Mohon tunggu...
Syifa Ahmalya Azizah
Syifa Ahmalya Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Kematangan, Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

27 Oktober 2024   18:57 Diperbarui: 27 Oktober 2024   19:34 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep Kematangan

Pengertian dari kematangan adalah bahwa suatu kondisi kesiapan, fisik maupun mental, yang dicapai melalui proses pertumbuhan atau perkembangan. Proses ini bisa terjadi secara alami, serta dapat dipengaruhi oleh pengalaman dan latihan.

Ciri-Ciri Adannya Kematangan

Penting sekali untuk mengetahui kematangan sifat bagi seorang pendidik atau pengasuh, karena anak akan lebih mudah memberikan reaksi yang baik terhadap semua usaha bimbingan atau pendidikan yang sesuai bagi mereka. Seorang anak yang sudah memiliki kematangan, ditandai dengan adanya fokus perhatian si anak, durasi perhatian berlangsung, perkembangan saat diberikan pembelajaran atau pelatihan.

Teori-Teori Belajar

1. Teori Belajar Behavioristik

Teori adalah pernyataan adanya hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih atas terjadinya suatu peristiwa baru. Perilaku atau behavior dari peserta didik dan pendidik adalah masalah penting dalam psikologi pendidikan. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yaitu: teori ini beranggapan bahwa yang dinamakan belajar adalah perubahan tingkah laku. Seseorang yang dikatakan sudah belajar jika yang bersangkutan dapat menunjukkan perubahan tingkah laku tertentu. Teori ini beranggapan bahwa yang terpenting dalam belajar adalah adanya stimulus dan respon, sebab inilah yang dapat diamati. Reinforocment, yaitu apa saja yang dapat menguatkan timbulnya respon, merupakan faktor penting dalam belajar.

2. Teori Belajar Humanistik

Belajar menurut teori humanistik, yaitu proses belajar harus dimulai dan ditunjukan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu. Teori belajar humanistik sangat mementingkan isi yang dipelajari daripada proses belajar itu sendiri. Pendekatan humanistik mengutamakan perananan peserta didik dan beriorentasi pada kebutuhan. Menurut pendekatan ini, materi atau bahan ajar harus dilihat sebagai suatu totalitas yang melibatkan orang secara utuh, bukan sekedar sebagai sesuatu yang intelektual semata-mata. Ada beberapa prinsip teori belajar humanistik menurut roger, yaitu:

  • Manusia itu memiliki keinginan alamiah untuk belajar, memiliki rasa ingin tahu, dan keinganan mendalam untuk mengeksplorasi pengalaman baru.
  • Belajar akan lebih cepat dan bermakna bila bahan yang dipelajari relevan dengan kebutuhan peserta didik.
  • Belajar dapat ditingkatkan dengan mengurangi ancaman dari luar.
  • Belajar secara partisifatif jauh lebih efektif daripada belajar secara pasif .
  • Belajar atas prakarsa sendiri yang melibatkan keseluruhan pribadi, pikiran maupun perasaan akan lebih baik dan tahan lama.
  • Kebebasan, kreatif, dan kepercayaan diri dalam belajar dapat ditingkatkan dengan evaluasi diri orang lain tidak begitu penting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun