Mohon tunggu...
Syifa AfIda
Syifa AfIda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Jember

Mahasiswa Kedokteran Gigi Unej

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Potensi Desa dan Proker KKN di Kelurahan Kranjingan dalam Bidang Membantu UMKM Usaha Ayam Potong

2 September 2021   14:46 Diperbarui: 2 September 2021   15:09 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Menemui mitra bersawa ketua RW dengan melakukan izin KKN terlebih dahulu kepada ketua|Dokpri

A. Gambaran Potensi Desa

Kelurahan Kranjingan merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Kelurahan Kranjingan terdiri dari 4 dusun, yaitu Dusun Gladak Pakem, Dusun Kramat, Dusun Langsepan, dan Dusun Sumbersalak. Kelurahan Kranjingan memiliki luas 5,01 km, jika luasnya diprosentasekan menjadi sekitar 13,53 % dari total luas Kecamatan Sumbersari. Kelurahan Kranjingan memiliki ketinggian tempat sekitar 140 m di atas permukaan laut. Jarak Kelurahan Kranjingan ke Kecamatan Sumbersari adalah sekitar 3 km. Di Kelurahan Kranjingan terdapat 1 puskesmas yakni Puskesmas Pakem, sedangkan untuk jumlah puskesmas pembantu terdapat 4 pustu (BPS Jember, 2019).

Di Kelurahan Kranjingan terdapat 24 RW / Rukun Warga dan terdapat 68 RT / Rukun Tetangga. Pada tahun 2019, Kranjingan tercatat memiliki jumlah warga sebanyak 16.698 jiwa. Sehingga, jumlah kepadatan penduduk di Kelurahan Kranjingan berkisar 3.333 jiwa/km. Pada tahun 2019, di Kranjingan tercatat memiliki 2 swalayan, 170 warung / toko kelontong, dan 252 kedai makanan. 

Masyarakat kelurahan kranjingan masih sedikit yang menggunakan WC pribadi yakni sebanyak 1.906 KK, sedangkan sisanya masih menggunakan WC bersama, WC umum, dan masih terdapat sekitar 1.656 KK yang melakukan MCK di sungai (BPS Jember, 2019).
Mata pencaharian masyarakat Kelurahan Kranjingan menurut hasil sensus penduduk tahun 2010, sebagian besar berada di sektor pertanian, industri/kerajinan, konstruksi, perdagangan, dan angkutan transportasi. 

Jumlah KK yang bekerja di sektor pertanian adalah sebanyak 698 KK, sedangkan jumlah KK yang bekerja di sektor industri/kerajinan adalah sebanyak 1.143 KK, sedangkan jumlah KK yang bekerja di sektor konstruksi adalah sebanyak 199 KK, sedangkan jumlah KK yang bekerja di sektor perdagangan adalah sebanyak 1.767 KK, dan jumlah KK yang bekerja di sektor angkutan transportasi adalah sebanyak 428 KK. 

Komoditas industri unggulan di Kelurahan Kranjingan adalah pada komoditi batu bata, dimana di Kelurahan Kranjingan sendiri terdapat 8 industri batu bata. Jumlah masyarakat yang bisa menggunakan internet asih tergolong sedikit, tercatat hanyak 574 KK. Sedangkan sebanyak 3.241 KK masih belu paham dan tidak tahu menggunakan internet (BPS Jember, 2019).


B. Identifikasi Permasalahan 

Kegiatan ini diawali dengan melakukan komunikasi dengan Kepala Kelurahan Kranjingan, Bapak Drs. Agus Prisdiono pada tanggalm 5 Agustus 2021 di kantor kelurahan. Selanjutnya, mahasiswa meminta izin kepada bapak lurah untuk melakukan KKN di Kranjingan dengan tema progra KKN "Back to Village 3". KKN dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa di saat situasi pandemi Covid-19. Bapak lurah juga mendiskusikan mengenai program kerja apa saja yang boleh dilakukan mahasiswa kepada masyarakat setempat. Pada tahap perencanaan, identifikasi masalah yang didapat adalah mengenai harga ayam per kg yang naik turun saat pandemi, sehingga dapat mempengaruhi penjualan. 

Identifikasi permasalahan yang lainnya adalah, karena PPKM terus diperpanjang, sehingga pasar memiliki batas jam tertetntu. Hal ini membuat masyarakat juga tidak leluasa berbelanja di pasar. Juga, untuk masyarakat yang sedang isoman karena terjangkit Covid-19 tidak bisa bebas pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan makanan. Oleh karena itu, dalam rangka kegiatan KKN Back to Village 3 di Desa Tegal Waru ini ditetapkan program mengajak pelaku usaha ayam potong untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi kreatif berbasiskan digital marketing. Hal tersebut bisa dimulai dengan mengembangkan dan melakukan pemasaran melalui media sosial. 


C. Program Kerja (Proker) KKN Back to Village 3 

Kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village 3 di Kelurahan Kranjingan, Kabupaten Jember ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2021 sampai 9 September 2021. Metode pelaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan dari KKN ini adalah dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada mitra melalui inovasi kreatif dalam mempromosikan usaha ayam potong, baik dengan penjualan secara online melalui media sosial, inovasi pengolahan ayam potong menjadi olahan ayam siap masak, ataupun pengebangan pengemasan saat penjualan. Adapun pemberian sisialisasi dan pelatihan dapat dengan beberapa metode, seperti pemberian materi inovasi kreatif pengolahan ayam ataupun cara berbisnis online secara kreatif di masa Pandemi Covid-19 kepada mitra tersebut. Sehingga mitra memiliki pengetahuan dan gambaran mengenai manfaat pemasaran ayam melalui market place.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun