Mohon tunggu...
Syifa Adilla Afifah
Syifa Adilla Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

21107020060 Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Sistem pada Niklas Luhmann

7 November 2022   12:43 Diperbarui: 7 November 2022   12:54 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Niklas Luhmann merupakan Tokoh Sosiologi Modern yang lahir di Luneburg, Jerman 8 Desember 1929. Ayah dari Niklas Luhmann mempunyai kedai minuman dan pernah menjadi ahli perniagaan. Dari kecil Niklas Luhmann mengikuti sebuah organisasi yang disebut sebagai pemuda fasis. Saat usia 15 tahun Niklas Luhmann untuk menjalani latihan ketentaraan sebagai pembantu tantara udara. Pada tahun 1944 Niklas Luhmann menjadi seorang tantara di barisan terdepan. Niklas Luhmann menempuh pendidikan di Universitas Freibug mengambil program studi hukum. Dia memperoleh ijazah pada 1949. Pada tahun 1960 Niklas Luhmann menikah dan dikaruniani tiga orang anak. Istri Niklas Luhmann bernama Ursula meninggal dunia pada 1977.

Niklas Luhmann memandang dua problem dengan pendekatan Parsons. Pendekatan yang pertama yaitu tidak punya tempat untuk referensi diri yang menurut Luhmann kemampuan masyarakat untuk merujuk pada dirinya sendiri adalah penting untuk memahami sebuah sistem. Sedangkan pendekatan yang kedua, Parsons tidak dapat secara memadai menganalisa masyarakat modern karena dia tidak melihat ada kemungkinan lainnya. Pemahaman yang dimaksud oleh Luhmann dengan sistem yaitu ditemukan pada perbedaan antara sistem dengan lingkungannya. Pada dasarnya perbedaan keduanya adalah pada kompleksitas. Penyerdehanaan kompleksitas sama artinya dengan dipaksa untuk memilih. Dipaksa untuk memilih juga merupada suatu bentuk kontingensi (situasi yang diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin juga tidak akan terjadi) disebabkan seseorang selalu bisa memilih secara berbeda. Niklas Luhmann ini mempunya teori. Salah satu teorinya yaitu teori sistem. Teori sistem adalah sistem sosial akan tetap hadir meskipun terjadi perubahan di dalamnya sistem tidak akan berubah. Niklas Luhmann mengatakan bahwa sistem sosial bersifat autopoiesis, artinya sistem itu mandiri. Artinya, ketika konflik atau perubahan dalam sistem sosial menyebabkannya tidak berfungsi, sistem sosial membuat dan atau mengganti fungsi-fungsi itu sendiri. Karena itu, sistem sosial tidak akan runtuh. Ini karena ketika suatu fungsi terganggu, dengan cepat digantikan oleh fungsi baru dalam sistem itu sendiri. Pokok -- pokok teori sistem Niklas Luhmann yaitu autopoiesis dan kontigensi. Autopoiesis adalah sistem sosial bersifat mengorganisasikan diri sendiri. Sedangkan kontigensi adalah Setiap ego di dalam sistem sosial bisa menentukan pilihannya sendiri dari sekian banyak pilihan yang tersedia.

Contoh penerapan dari teori sistem yang terdapat di kehidupan sehari -- hari adalah seperti sistem yang ada di Indonesia misalnya pendidikan. Pendidikan tidak lepas dari sistem yang ada, pendidikan seringkali berubah -- ubah kurikulumnya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.  Sistem yang ada mengikuti perubahan sesuai dengan menterinya.

Contoh lainnya yaitu seperti di sebuah rumah sakit yang mempunyai struktur dan sistem yang ada di bagian rumah sakit tersebut. Seperti dokter yang menangani pasien, bagian apoteker yang membuat obat, bagian rekam medis yang merekam data -- data pasien, dan lain sebagainya.

Sumber :

Goodman, G. R.-D. (2005). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Pren

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun