Mohon tunggu...
syifa bibah
syifa bibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya senang menonton film

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Masyarakat Adat Suku Badui Takut Vaksin Covid-19

23 Desember 2024   14:52 Diperbarui: 23 Desember 2024   14:52 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat ini, masih banyak suku-suku pedalaman di Indonesia yang kurang menerima pengobatan masa kini. Kurangnya rasa percaya terhadap perkembangan teknologi membuat masyarakat enggan menerima pengobatan ini. Di Banten, khususnya Suku Badui, banyak yang menolak vaksinasi Covid-19. Mereka menolak vaksin tersebut dengan alasan "takut meninggal" .
Walaupun sudah ada usaha untuk melakukan sosialisasi mengenai vaksin Covid-19 kepada warga Badui, hasilnya tetaplah nihil. Menurut beberapa sumber, masyarakat Suku Badui ini tetap menolak akibat kematian istri dari tokoh adat pascavaksinasi. Ditambah lagi, beredarnya berita hoaks membuat mereka semakin menolak adanya vaksinasi. Hal ini merupakan tantangan yang cukup sulit bagi pemerintah setempat.
Dengan munculnya kasus seperti ini, perlu adanya komunikasi yang baik antara pemerintah dan warga Suku Badui. Tentunya, dalam berkomunikasi ini perlu adanya strategi di dalamnya. Salah satunya dengan melakukan komunikasi kepada tetua adat atau orang yang dipercayai oleh masyarakat adat Suku Badui. Para masyarakat adat biasanya lebih percaya apa yang dikatakan oleh tetua adat mereka.
Selain itu, adanya pendekatan secara budaya juga diperlukan. Kita harus pelan-pelan mengedukasi mengenai pentingnya vaksin melalui budaya mereka. Caranya dengan mempelajari budaya mereka disusul dengan pelan-pelan memberikan edukasi terkait vaksin Covid-19. Usaha termasuk bentuk menghormati budaya sekaligus intervensi pengobatan modern.
Kita tahu bahwa masyarakat suku pedalaman sangat menjaga budaya mereka. Mereka khawatir dengan masuknya budaya modern akan menghilangkan budaya asli mereka. Namun, di sisi lain, kita tetap perlu mengikuti kemajuan teknologi demi keberlangsungan hidup di masa kini dan masa depan. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi dan komunikasi efektif secara mendalam terkait perkembangan teknologi, khususnya di bidang kesehatan terhadap masyarakat adat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun