Mohon tunggu...
Syifaa Hidayati Sholihah
Syifaa Hidayati Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional, UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Muda Tanpa Cyber Bullying

10 Agustus 2022   23:41 Diperbarui: 11 Agustus 2022   00:10 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bullying atau perundungan sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sering kali kita menemukan kasus bullying yang viral di media social. Mirisnya perundungan sring kali dilakukan oleh para remaja dengan alasan yang tidak jelas, tanpa berasalan bahkan beralasan hanya untuk senang senang. 

Di era digital ini bullying juga dapat  terjadi di media social. Cyber bullying atau perundungan di dunia maya adalah suatu perilaku dimana seseorang melalui media social mencoba menekan, menakuti, atau menyerang seseorang. 

Cyber bullying ini dapat kita temukan  di media social seperti Instagram, facebook, twitter, tiktok, dan lain sebagainya. Cyber bullying dapat berupa pesan pribadi, komentar, foto yang bertujuan untuk mempermalukan, hingga pembajakan akun untuk menekan korban.

Beberapa orang masih menyepelekan cyber bullying. Karena hanya berupa "ketikan" sering kali orang-orang menganggap cyber bullying bukanlah hal yang harus dibesar besarkan, padahal nyatanya dampak dari cyber bullying ini bisa lebih besar daripada bullying yang dilakukan secara langsung. 

Dampak dari cyber bullying ini dapat menyebabkan korbanya merasa cemas secara berlebihan, kehilangan kepercayaan diri, trauma, bahkan percobaan bunuh diri.  

Apalagi di masa pandemic ini masyarakat jadi lebih sering bercengkrama menggunakan media social. Pengguna media social jadi semakin banyak, dari orang tua, remaja dan anak- anak. Cyber bullying pun menjadi semakin rentan pula.

Cyber bullying harus segera dikendalikan. Kita sebagai generasi muda yang paling aktif di media social memegang peran penting dalam menghentikan cyber bullying ini. Kita dapat memulainya dari diri kita sendiri dulu. 

Dalam bermedia social kita haruslah bijak dalam bertindak, pertimbangkan kembali apa yang akan kita posting, apa yang akan kita tulis di kolom komentar dan apa yang akan kita kirimkan ke orang lain, perbanyak aktivitas di luar ruangan, tingkatan produktivitas kita supaya kita tidak melulu bermain social media. 

Selain itu sosialisasi tentang bagaimana dan apa dampak dari cyber bullying ini juga harus kita lakukan. Bisa kita mulai dari rumah, damping adik-adik atau anak-anak kita dalam bermain media social. Mari kita ciptakan generasi muda tanpa cyber bullying.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun