Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media, Stop Sebutan Dimas Kanjeng Kepada Taat Pribadi!

11 November 2016   05:32 Diperbarui: 11 November 2016   07:55 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus penipuan berkedok penggandaan uang yang dilakukan Taat pribadi semakin banyak menyeret tersangka setelah banyak menelan korban, penipuan yang dilakoni pria tambun yang dipuja-puja dengan gelar terhormat oleh pengikut setianya ini berlangsung sedemikian rapi selama lebih dari dua tahun, terbukti padepokan yang dikelola pria bertanggal lahir 28 April tersebut berhasil menjaring ribuan santri yang konon berasal dari seantero Indonesia.

Oleh para pengikut setianya, Pria berusia 45 tahun itu digelari Sri Prabu Rajasa Negara Maharaja, sementara nama aslinya adalah Taat Pribadi. Namun, pada tahun 2000-an, seorang gurunya memberikan nama kehormatan Dimas Kanjeng. Kemudian, oleh Taat Pribadi, nama kehormatan itu diletakan di depan namanya menjadi Dimas KanjengTaat Pribadi

Ironisnya, setelah aksi tipu-tipunya terbongkar, masih banyak media yang masih mau menyebut tersangka penipuan itu dengan nama kehormatannya: Dimas Kanjeng yang secara bahasa artinya junjungan, yang terkasih dan sebutan Dimas Kanjeng itu adalah sebagian gelar yang diberikan oleh gurunya.

Beberapa media yang masih menyebut Dimas Kanjeng (YouTube, tempo.co & pikiranrakyat)
Beberapa media yang masih menyebut Dimas Kanjeng (YouTube, tempo.co & pikiranrakyat)
Dengan masih memakai sebutan "Dimas Kanjeng" mengikuti penyebutan nama Taat Pribadi, sama saja, secara tak langsung, banyak media di Indonesia masih melegitimasi gelar raja, sultan dan gelar-gelar kehormatan yang diberikan kepada Taat Pribadi. Duh penipu kok dihormati dan disebut raja, junjungan dan "yang terkasih?"

Arti nama dimas dalam berbagai bahasa Dok artinama.com
Arti nama dimas dalam berbagai bahasa Dok artinama.com
Arti kata kanjeng menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Dok KBBI online ¦ Kemendikbud RI)
Arti kata kanjeng menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Dok KBBI online ¦ Kemendikbud RI)
Jika media tidak mau melegitimasi gelar si Taat Pribadi, harusnya penyebutan namanya cukup dengan nama asli: TaatPribadi, karena begitulah nama aslinya sesuai identitas yang tercantum pada KTP nya.

KTP Taat Pribadi Nama aslinya hanya Taat Pribadi (Replublika)
KTP Taat Pribadi Nama aslinya hanya Taat Pribadi (Replublika)
Ayolah media, stop sebutan Dimas Kanjeng pada Taat Pribadi! Tidak pantas seorang penipu yang telah makan banyak korban dijunjung-junjung dan disebut Kanjeng.

Salam Kreatif!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun