Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

[Lelaki Matahari] Catatan Inspirasi dari Ayah ala Kompasianer

10 Agustus 2016   11:49 Diperbarui: 11 Agustus 2016   02:27 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- [caption caption="Ilustrasi by @SheQuates"][/caption]

Pemimpin pengayom, penjaga dan pelindung. Deretan kata itu selalu lekat dengan sosok seorang Ayah. Dalam pandangan anak, sosok Ayah bisa jadi adalah sosok yang keras, tegas dan kaku, namun di balik gambaran itu, ayah tetaplah seorang yang istimewa. Banyak kata-kata, tingkah laku, nasehat dan momen-momen warisan seorang Ayah yang membekas di hati anak-anaknya.

Di Kompasiana banyak tulisan yang becerita tentang kehebatan seorang Ayah dari anak-anak biasa yang telah beranjak dewasa dan mengambil pelajaran dari sosok lelaki matahari dalam keluarga tersebut. Beberapa cerita tentang para Ayah luar biasa tertulis di Kompasiana, inilah intisarinya:

1.Apa Yang Membuat Hebat Seorang Ayah? ( A tribute to my Dad)

Sosok Ayah bagi Ellen Maringka adalah seorang yang memiliki selera humor yang sangat baik, dan kemampuan menertawakan diri sendiri dengan sempurna. Hidup adalah perjuangan dan kerja keras yang dijalaninya dengan banyak senyum. Selalu ada kelucuan dalam keseriusan, dan sebaliknya juga tertawa bukan berarti tidak serius. Kenangnya

Melalui tulisannya, Ellen berbagi sejumput memori masa kecilnya, suatu pelajaran akan cinta ayah yang didapatnya lewat pengalaman kehilangan anting.

Ellen benci anting anting. Perhiasan wanita yang satu ini selalu membawanya ke dalam masalah. Mulai dari melukai telinga sendiri karena selau terkait handuk ketika mandi, sampai resiko dicubit ibu karena sering hilang.

Selalu, ketika sadar sebelah anting anting sudah lenyap, ayah adalah tempat Ellen mengadu sekaligus meminta pertolongan untuk membantu mencari si anting hilang.

Usia Ellen sekitar 7 tahun ketika itu, dan sebagai hadiah ulang tahun, ibunya memberikan sepasang anting anting emas berbentuk bulan sabit, dan seperti yang bisa diramalkan, dua hari setalah dipasang, anting sebelah kanan lenyap entah kemana. Ellen ketakutan membayangkan dimarahi ibunya, ia datang Ayahnya minta bantuan.

Boro boro menghibur, beliau rupanya juga menyadari bahwa kali ini putri sulungnya dalam "masalah" karena tahu persis bahwa itu anting khusus edisi ulang tahun. Sambil menatap setengah bingung, Ayahnya malah mengatakan:
"Yuk gosok minyak tawon aja dulu biar kalau dicubit gak' terlalu sakit".

Menangislah Ellen, Ayahnya mendongeng untuk meredam tangis sang anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun