Afi Nihaya Faradisa,
Belia usiamu, cerdas pemikiranmu, di usia muda, kamu menapak jalan lewat kata-kata, tulisanmu telah membuka matamu pada segala pahit-manis di depan matamu juga menginspirasi banyak orang, tentu saja.
Afi,
Kamu ingin terus menyebar kebaikan dengan nama pena, katamu. Nama aslimu Asa Firda Inayah, Nama yang punya arti mendalam dan sangat indah, pastinya.Dan kamu tumbuh secemerlang namamu, kata-kata membuatmu menanjak di usia belia, membuat negeri ini bangga. Sungguh itu pengalaman berharga, bagus Fi.
Tapi...
Afi Sayang,
Di tengah jalan terang yang kamu cicipi sekarang, Kenapa kamu bongkar pasang puisi orang?
Afi,
Apa kabar Fi, semoga kamu baik-baik saja, meski makna baik-baik saja itu tak selalu harfiah. Mungkin kamu paham atau nanti kamu akan paham.
Afi,
Aku membaca salah satu status Facebookmu yang kau tulis tanggal 17 april 2017, di situ, kamu menulis status yang intinya mengajak untuk peduli pada orang lain, mendengarkan curhat dan keluh-kesah orang lain, juga kenapa hal itu penting untuk dilakukan. Itu prasuasi yang bagus Fi, lebih indah lagi ketika kamu tutup postingan itu dengan satu bait puisi yang kau bilang sebagai punyamu. Seperti dalam capture ini
Maaf Fi,