Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Saudi Arabia dan Sekelumit Kisah Para Pelari Nasib

8 Mei 2019   11:27 Diperbarui: 9 Mei 2019   16:27 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
#SaudiSisterRescue Wafa dan Meha As Shoubie menggalang dukungan internasional untuk pelarian mereka (dok pri)

Siapa tak kenal Saudi Arabia? Negeri seribu satu malam yang terkenal dengan gemerlap dan kesakralan tempat-tempat sucinya itu menjadi salah satu negara yang dikagumi banyak orang dari berbagai belahan dunia.

Tapi di balik semua gemerlap dan pesonanya yang mengagumkan, negara itu menyimpan sejumlah misteri serta aturan-aturan yang konservatif, yang dirasa tidak memberikan kenyamanan bagi wanita dan orang-orang yang vokal mengkritik Kerajaan Saudi Arabia dan para keluarga raja.

Sejumlah aturan dinilai diskriminatif: wanita dilarang berpergian sendiri dan dilegalkannya dominasi laki-laki terhadap wanita lewat hukum resmi Male Guardianship di mana laki-laki dalam keluarga memiliki kontrol penuh terhadap anggota keluarga wanita seumur hidup si wanita, serta hukuman dan siksaan penjara bagi orang-orang pengeritik rezim telah memicu banyak warga Saudi baik wanita dan laki-laki untuk melarikan diri dari negeri Wan Abud itu dan mencari suaka di negara lain.

Memanfaatkan kekuatan dan jangkauan media sosial, orang-orang ini berupaya mendobrak keadaan demi sebuah kebebasan impian.

Merpati yang memecah sangkarnya, inilah potongan kisah mereka yang lari dari Saudi:

1.Rahaf Mohammad Alqunun

Rahaf Alqunun dengan drama pelariaannya saat menggunakan twitter untuk memohon pertolongan dan perhatian UNHCR Thailand (dok Pri, Arsip, Januari 2019)
Rahaf Alqunun dengan drama pelariaannya saat menggunakan twitter untuk memohon pertolongan dan perhatian UNHCR Thailand (dok Pri, Arsip, Januari 2019)

Rahaf Muhammad Alqunun dan drama pelariannya Sumber gambar: ABC News
Rahaf Muhammad Alqunun dan drama pelariannya Sumber gambar: ABC News

Januari 2019 silam Rahaf Mohammad Mutlaq Alqunun Seorang Remaja 18 tahun asal Saudi menghebohkan jagat maya, twitter. Rahaf melarikan diri dari keluarganya yang abusif dan mau menikahkan dia dengan lelaki pilihan ayahnya, pelarian ini pun berlangsung penuh drama.

Rahaf sempat terjebak di Bangkok karena kehabisan uang dan terdeteksi melarikan diri, dalam status pengungsi yang belum pasti, dia terancam deportasi. Jika dideportasi gadis itu ketakutan akan dibunuh oleh keluaganya.

Rahaf yang ketakutan berusaha menggalang perhatian internasional dengan mengunci diri di kamar hotelnya di Bangkok (dok Pri, Arsip Januari 2019
Rahaf yang ketakutan berusaha menggalang perhatian internasional dengan mengunci diri di kamar hotelnya di Bangkok (dok Pri, Arsip Januari 2019
Seorang Wartawan ABC News Australia-- Sophie Mcneill yang mendengar kisah pelarian Rahaf membayarinya hotel di Bangkok dan membukakan akses ke kemenlu Thailand, tapi akhirnya kemenlu Thailand malah menyita paspor Rahaf.
Parahnya lagi, ayahnya sempat menyusul ke Bangkok Tapi diamankan oleh polisi Thailand karena tuduhan membuat kekacauan di hotel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun