Apa yang terbayang dibenak Anda jika mendengar kata industri kreatif? Industri yang cendrung fleksibel ini membuka peluang bagi siapa saja untuk bisa ambil bagian di dalamnya. Adanya ruang yang elestis dalam industri kreatif memungkinkan siapa saja bereksprsi lewat cara apa saja selama itu unik dan kreatif dan tentunya juga diapresiasi dengan beragam cara.
Nah Sekarang apa jadinya jika para santri milenial terjun ke Industri kreatif? Para santri yang biasanya lekat dengan kitab kuning, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu agama, ternyata para santri yang lahir dari rahim pondok-pondok pesantren di Indonesia bukan cuma fasih ilmu agama islam, tapi mereka juga dilatih kreatif dan mandiri mengikuti perkembangan zaman.
Untuk menyebarluaskan gagasan Santri Mandiri ini, Kementrian Agama Republik Indonesia menghelat acara International Islamic Education Exhibition(IIEE) atau Pameran Pendidikan Islam Internasional yang berlangsung dari Selasa, 21 November hingga Jum'at, 24 November 2017. dalam rangkaian acara ini, terlihat jelas nuansa santri yang nge-blend dengan industri kreatif khususnya ekonomi kreatif. Kemandirian ekonomi di dalam pesantren, nampaknya memang benar-benar ditanamkan di dalam pesantren di Indonesia, Contohnya ini, kerajinan karkatur  ini adalah hasil kreasi dari para santri pondok pesantren Putri Halimah-Sa'diah Riau.
Tak hanya itu, ada juga kreasi tas rajut cantik dan kain batik tenun dalam foto ini adalah kreasi dari Pondok Pesantren Putri Dinniyah Putri Padang, panjang.Â
Dinniyah Putri didirikan oleh seorang ulama wanita yang juga seorang bidan Rahmah El Yunussiyah. Rahmah mendirikan Dinniyah Putri 94 tahun lalu pada usia cukup muda 23 tahun. Wow.. Keren. dan semangat inilah yang diharapkan kementrian agama bisa diadopsi oleh para santri milenial; memiliki jiwa kreatif, inovatif dan mandiri yang tentunya akan berdampak baik bagi kegiatan Syiar islam sekarang dan dimasa mendatang.
Melihat atmosfer yang terbangun di acara Pameran pendidikan Islam minggu lalu, saya jadi berpikir, Pesantren punya potensi menumbuhkan ekonomi kreatif, di Indonesia. Industri kreatif yang diisi oleh para santri? Kenapa tidak? Bisa? Pasti bisa karena santri pandai mengaji itu keharusan  tapi santri kreatif itu tuntutan zaman!
Oh iya, Mahasantri zaman now juga bisa bikin ini Lho!-- Pembangkit listrik tenaga tanah liat. Hasil karya Mahasantri dari IAIN Jember dari santri sumbang energi untuk negeri, Keren kan? :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H