Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kala Santri Menumbuhkan Potensi Ekonomi Kreatif dari Pesantren

27 November 2017   17:49 Diperbarui: 27 November 2017   19:42 1831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terbayang dibenak Anda jika mendengar kata industri kreatif? Industri yang cendrung fleksibel ini membuka peluang bagi siapa saja untuk bisa ambil bagian di dalamnya. Adanya ruang yang elestis dalam industri kreatif memungkinkan siapa saja bereksprsi lewat cara apa saja selama itu unik dan kreatif dan tentunya juga diapresiasi dengan beragam cara.
Nah Sekarang apa jadinya jika para santri milenial terjun ke Industri kreatif? Para santri yang biasanya lekat dengan kitab kuning, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu agama, ternyata para santri yang lahir dari rahim pondok-pondok pesantren di Indonesia bukan cuma fasih ilmu agama islam, tapi mereka juga dilatih kreatif dan mandiri mengikuti perkembangan zaman.

Untuk menyebarluaskan gagasan Santri Mandiri ini, Kementrian Agama Republik Indonesia menghelat acara International Islamic Education Exhibition(IIEE) atau Pameran Pendidikan Islam Internasional yang berlangsung dari Selasa, 21 November hingga Jum'at, 24 November 2017. dalam rangkaian acara ini, terlihat jelas nuansa santri yang nge-blend dengan industri kreatif khususnya ekonomi kreatif. Kemandirian ekonomi di dalam pesantren, nampaknya memang benar-benar ditanamkan di dalam pesantren di Indonesia, Contohnya ini, kerajinan karkatur  ini adalah hasil kreasi dari para santri pondok pesantren Putri Halimah-Sa'diah Riau.

Karikatur santri zaman now Dok pri
Karikatur santri zaman now Dok pri
Selanjutnya, Madu, Keripik, sayur-mayur, jeruk nikopon, abon hingga coklat, Ini adalah hasil kreasi dan hasil tanam para santri-santri dari pondok pesantren Al Ittifaq Bandung, sebuah pesantren yang selain mengkaji Ilmu agama, juga fokus membentuk Santri-santrinya menjadi calon pengusaha.
img-20171121-184923-815-5a1bed0c2599ec201a785732.jpg
img-20171121-184923-815-5a1bed0c2599ec201a785732.jpg
 Menurut Achmad Sobari, Penjaga stand pondok pesantren Al Ittiifaq yang saya temui di acara pameran tersebut, abon dan kripik hasil kreasi santrinya telah di jual keluar daerah--ke Jepara dan Surabaya. Sekilas tentang Pondok pesantren Al Ittifaq berlokasi di Ciwidey. Didirikan pada 16 Syawal 1302 H/ 1 Februari 1934 M oleh KH Mansyur. Kepemimpinannya dilanjutkan oleh anaknya yaitu H Rifai  ysng fokus mengembangkan kewirausahaan di lingkungan pesantren Al Ittifaq.

Tak hanya itu, ada juga kreasi tas rajut cantik dan kain batik tenun dalam foto ini adalah kreasi dari Pondok Pesantren Putri Dinniyah Putri Padang, panjang. 

screenshot-2017-11-27-18-02-35-5a1bf16b0289a72d5e61a8d2.jpg
screenshot-2017-11-27-18-02-35-5a1bf16b0289a72d5e61a8d2.jpg
Yang menarik dari pondok pesantren Dinniyah Putri tersebut adalah pondok pesantren putri pertama di Indonesia dan Asia.

Dinniyah Putri didirikan oleh seorang ulama wanita yang juga seorang bidan Rahmah El Yunussiyah. Rahmah mendirikan Dinniyah Putri 94 tahun lalu pada usia cukup muda 23 tahun. Wow.. Keren. dan semangat inilah yang diharapkan kementrian agama bisa diadopsi oleh para santri milenial; memiliki jiwa kreatif, inovatif dan mandiri yang tentunya akan berdampak baik bagi kegiatan Syiar islam sekarang dan dimasa mendatang.

Melihat atmosfer yang terbangun di acara Pameran pendidikan Islam minggu lalu, saya jadi berpikir, Pesantren punya potensi menumbuhkan ekonomi kreatif, di Indonesia. Industri kreatif yang diisi oleh para santri? Kenapa tidak? Bisa? Pasti bisa karena santri pandai mengaji itu keharusan  tapi santri kreatif itu tuntutan zaman!

Oh iya, Mahasantri zaman now juga bisa bikin ini Lho!-- Pembangkit listrik tenaga tanah liat. Hasil karya Mahasantri dari IAIN Jember dari santri sumbang energi untuk negeri, Keren kan? :)

screenshot-2017-11-27-17-52-07-5a1bf23dc81c634e92594982.jpg
screenshot-2017-11-27-17-52-07-5a1bf23dc81c634e92594982.jpg
Salam Kreatif!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun