2. Online Grup Mentoring
Dengan cara ini, admin bisa membuat berita admin di Kompasiana untuk mengumpulkan para peserta yang posting tugas ospek atau tugas kuliahnya di Kompasiana.
Mungkin para tugaser--cie :) bisa dikumpulkan dalam sebuah grup WA dimana admin mengajari caranya 'menulis layak' di Kompasiana. Materi seperti ini berguna untuk panduan para tugaser supaya tidak membanjiri Kompasiana dengan 'tugas dudidam' yang  isinya nyaris sama.
Jika admin Kompasiana dirasa terlalu repot untuk melakukan cara itu, mintalah beberapa Kompasianer yang dirasa potensial untuk melakukannya--memberikan mentoring singkat kepada para ospekian mengenai tulis-menulis di Kompasiana. Dengan terlebih dahulu materi diarahkan admin.
Saya yakin, akan banyak kompasianer potensial yang mau melakukannya kalau diminta secara resmi dan jelas strukturnya. Bahkan tanpa dibayar pun.-- Cukup dicatat sebagai portofolio. Hehehe :)
3. Buat Kanal Pelajar/Mahasiswa!
Mungkin ini akan sedikit menambah pekerjaan tim IT Kompasiana, tapi cara ini bisa juga dicoba. Buat kanal Pelajar/ Mahasiswa yang terpisah dari kanal Muda. Ini bisa berguna supaya tugas-tugas ospek yang diposting para ospekian bisa dilokalisir di satu kanal dan tidak bertebaran memenuhi banyak kanal. Kalau istilah gampangnya: biar tumplek-blek disitu. Kecuali admin memasukannya ke artikel pilihan.
Untuk dinamikanya setiap bulan, Admin konten bisa memilih satu atau lebih artikel dari Kompasianer mahasiswa atau pelajar yang dianggap layak dijadikan role model di rubrik tersebut. Artikelnya bisa berbentuk non tugas.
**
Kompasiana selama sewindu perjalanannya memang telah dan terus berkembang dengan segala cara dan proses adaptasi yang tak luput dari berbagai fenomena sebagai platform blog terbuka. Salah satunya fenomena tugas ospek dengan segala sisinya.
**
Menyelamatkan Kompasiana dari Efek Ospek, sekaligus memancing bibit penulis muda, mungkin tiga cara tadi bisa dicoba.
Semoga Bermanfaat!
Salam Kreatif!