- [caption caption="Rombongan click di dalam kereta menuju Tanjung Priuk"][/caption]
Suatu siang, hari ke duapuluh delapan di ujung Juni, matahari setinggi kepala ketika sekiranya pukul 2 siang itu rombongan ClicKompasiana berkumpul di stasiun Jakarta Kota untuk naik kereta menuju stasiun Tanjung Priuk Jakarta Utara, Ada 2 agenda dalam trip bertajuk jelajah ClicK tersebut, pertama menjelajahi stasiun Tanjung priuk dan kedua jelajah pelabuhan Tanjung Priuk ditambah ngintip isi perut kapal.
Pukul 14:35 kereta yang kami naiki berangkat dari jalur empat stasiun Jakarta Kota dengan terlebih dulu kereta melewati stasiun Ancol. Setidaknya, saya jadi tahu satu hal, sekarang kereta commuterline berhenti di stasiun Ancol.
Perjalanan yang diikuti 15 peserta ClicK itu diwarnai dengan banyak tawa hampir sepanjang jalan. Awal kami semuanya naik ke gerbong kereta, Rahab Ganendra alias Bozz Madyang berinisiatif 'nembak' rombongan untuk narsis ria dalam vedeo dadakan yang ia buat, jadilah satu persatu dari kami memberikan testimoni.
Sesampainya di stasiun Tanjung priuk, rombongan ClicK menjelajah singkat dan berfoto-foto ria, ternyata di sana dilarang memotret tanpa izin, kami pun ditegur petugas yang menanyakan untuk apa kami foto-foto. Tugas minta izin sekaligus berbasa-basi dengan petugas tersebut pun diambil alih oleh Kompasianer Mutiah Alhasany dan Arum Sato, akhirnya petugas tersebut menjadi jinak dan mau kami tanya-tanya sedikit. Namanya Bambang- Kepala Polsuska stasiun Tanjung Priuk yang merangkap Karodir atau kepala biro mondar-mandir mengurusi perizinan ini dan itu, dari beliau tahulah kami kalau stasiun Tanjung Priuk sering dijadikan tempat syuting segala jenis adegan yang berhubungan dengan kereta di beberapa sinetron.
[caption caption="Salah satu kereta di stasiun TJ priuk (Dok Pri)"]
"Makanya motret harus izin" Papar sarjana keperawatan yang beralih profesi ini.
Selesai berwawancara singkat dan menjelajah stasiun Tanjung Priuk, Rombongan melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Tanjung Priuk yang jaraknya cukup dekat, perjalanan yang ditempuh dengan jalan kaki itu lebih banyak lagi mengundang tawa, kami rombongan Kompasianer berpacu diantara deru kontainer ketika akan memasuki pelabuhan. Tingkah unik satu sama lain semakin menambah hidup suasana. Beberapa dari kami menyebut mobil kontainer truk sendok, sekedar lucu-lucuan.
Livetweet. kompetisi sederhana itu meramaikan aktivitas, kami sibuk memotret apa saja untuk berpacu dalam narasi 140 karakter. Tagar #JelajahClicK meraih banyak respon hari itu.
Menghadiri undangan launching wifi kapal Pelni, berbuka puasa bersama dan diakhiri mengintip isi perut kapal kelud menjadi agenda kami hari itu. Satu hari di ujung Juni dengan dua perjalanan kaya pengalaman dan penuh tawa.
[caption caption="Narsis... (Dok Dudi Iskandar)"]