Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Lima Petak Sajak Berkerak

9 April 2016   21:08 Diperbarui: 10 April 2016   08:31 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sumber ilustrasi : bjonnicus.tumblr.com"][/caption]

1:
Badai dan kecemasan bersawala dalam hujan
Guntur bersahutan
Kaki-kaki jajaki keterasingan
Terasa perlahan
Hampa mengeja satu kata:
Neraka..

2:
Perempuan di persimpangan jalan
Merajut sayap-sayap ketabahan
Untuk menerbangkan doa ke awan
Menambatkan pinta pada Tuhan

3:
Senja merona di jendela
Sebentar lagi malam tiba
Matahari pamit pergi sementara
Bertitah pada bintang dan purnama
Jaga langit sebaik kau bisa

4:
Setangkai kembang api
Tak ada yang lebih kultus baginya
Kecuali membakar diri
Pada cahaya ia mengabdi

5:
Pada sebuah petak
Sekumpulan puing terserak
Pemulung bersorak
Lihat!
Ada kaca perak retak
Sebongkah mimpi mangkrak
Sebab ego berkerak

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun