Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengelolaan Tepat Hulu Migas Membangun Peradaban Cerdas

28 Agustus 2015   18:02 Diperbarui: 28 Agustus 2015   18:02 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Industri Migas adalah salah satu lokomotif perekonomian nasional. Dengan adanya pengelolaan hulu migas yang baik kebutuhan energi di negeri ini terpenuhi seperti listrik dan gas rumah tangga. Pengelolaan industri migas memberikan banyak efek bagi kehidupan bernegara, dapat dikatakan Industri migas telah membangun peradaban Dalam kehidupan sehari-hari jika industri migas khususnya hulu Migas tidak dikelola dengan baik yang terjadi adalah:

1. Listrik di rumah anda tidak akan menyala

2. Tidak akan bisa buka internet karena listriknya tidak ada

3. Tidak bisa menjalankan kendaraan bermotor karena bahan bakarnya tidak tersedia

4. Ibadah Haji bisa kembali ditempuh dalam waktu ± 4 bulan naik perahu kayu karena tidak ada bahan bakar untuk pesawat

5. Kegiatan masak-memasak balik lagi pakai kayu bakar

 

Oleh karena itu, sektor hulu migas mutlak harus dikelola secara tepat guna demi Indonesia lebih maju kedepannya. Gak Mau kan balik Ke Zaman Purba?

Kelola Hulu Migas Secara Bernas

Demi Peradaban Bangsa Yang Cerdas

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun