Media sosial di era milenial sekarang ini bukan cuma dijadikan sebagai wahana eksis pro oleh banyak orang, seiring melejitnya istilah dunia maya, media sosial telah menjadi ladang baru untuk mengais rezeki bagi sebagian orang. Beragam profesi baru bermunculan seiring menggeliatnya era medsos.
Baru-baru ini, tanah air kembali digegerkan dengan rencana Kemenkominfo menutup akses terhadap media sosial di antaranya twitter, instagram dan youtube karena dianggap rawan terhadap penyebaran konten radikalisme seperti dikatakan oleh Mentri Komunikasi dan Informasi di sini.
Jika media sosial benar-benar ditutup sesuai dengan wacana kominfo, tak hanya menimbang efek radikalisme saja, tapi beberapa profesi ini teracam punah, apa saja? inilah sebagian di antaranya:
1. Sosial Media Spesialis
Era milenial telah menjadi lahan dan kesempatan bagi banyak perusahaan untuk memoles citra mereka di media sosial, seiring dengan fakta itu sosial media spesialis telah menjadi sebuah profesi baru yang cukup diperhitungkan oleh perusahaan. Tugas sosial media spesialis adalah mengelola semua akun media sosial yang dimiliki perusahaan dan tentunya menonjolkan citra positif sebuah perusahaan di hadapan warganet.
Nah, jika medsos benar-benar ditutup kemenkominfo, profesi ini mau diapakan?
2. Youtuber
Youtuber adalah sebuatan untuk orang yang memproduksi konten untuk sebuah akun Youtube. Jika youtube diblokir kemenkominfo akan berapa youtuber Indonesia yang punah ladang hobi dan ladang rezekinya?
Buzzer adalah sebutan untuk orang-orang atau tim yang bertugas mengangkat citra produk tertentu di momen tertentu, fenomena buzzer tak selamanya bermakna negatif di dunia maya, beberapa bentuk bazzer di momen-momen tertentu bahkan sangat dibutuhkan oleh klien. Buzzer biasanya paling sering menggunakan media twitter dan facebook untuk menunjang aktivitas mereka. Karena medsos inilah yang sekarang ini hampir dimiliki semua orang. Jika twitter dan facebook jadi diblokir kemenkominfo, pasti menjadi pukulan keras bagi para bazzer.
4. Pengelola Toko Online