Mahasiswa Praktikan PLP 2 dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) yang sedang melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 2 (PLP 2) di SMP NEGERI 102 JAKARTA yang beralamat di Jl. Sederhana, RT.2/RW.6, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13760.
Dengan berlandaskan UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 40 Ayat 2, pada intinya pendidik bukan hanya dapat menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, namun harus mampu meningkatkan mutu pendidikan serta memberi teladan yang baik.
Matakuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), yang sebelumnya dikenal sebagai Program Pengelolan Pembelajaran (PPP) ini memiliki bobot 4 sks dan diselesaikan pada semester 7. Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah proses observasi/observasi dan pemagangan yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di sekolah.Â
Matakuliah ini berisi urutan penyiapan seorang sarjana pendidikan melalui pembuatan perencanaan pembelajaran, simulasi membelajarkan, microteaching , observasi sekolah, perencanaan mengajar, pengenalan dan pengalaman praktik mengajar, praktik pembimbingan siswa, dan praktik pengelolaan persekolahan dan pendidikan nonformal. Mahasiswa mengikuti kegiatan PLP ini untuk memenuhi prasyarat mata kuliah Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP).
PLP 2 menjadi tahapan lanjutan dari PLP 1 yang telah terlaksana pada semester 5 yang lalu. PLP 2 ini dilaksanakan oleh mahasiswa semester 7 sebagai bagian dari Program Sarjana Pendidikan. Adanya kegiatan PLP 2 sebagai jawaban untuk menciptakan seorang pendidik seperti yang tertera pada UU RI No. 20 Tahun 2003 tersebut.
Pada kegiatan PLP 2 mahasiswa melakukan aktivitas di sekolah berupa perancangan RPL atau Modul Ajar, pengembangan media pembelajaran, pengembangan bahan ajar dan perangkat evaluasi. Kemudian mengimplementasikan pembelajaran di kelas dengan bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) serta guru pamong.
Yang dilakukan kelompok selama PLP di SMP 102 Jakarta ini yaitu memberikan layanan ke dalam kelas binaan  dengan 8 pertemuan bimbingan klasikal dan 1 pertemuan saat ujian, memberikan layanan Bimbingan Kelompok (BKP) dan memberikan layanan konseling individu kepada siswa siswi yang membutuhkan serta mengikuti semua kegiatan sekolah mulai dari pembiasaaan, kegiatan LDKS, mengabsen setiap kelas dipagi hari dan sebagainya.Â
Pihak-pihak yang mendukung adanya kegiatan PLP ini diantaranya ada dosen pembimbing, kaprodi, universitas, wakil kurikulum, wakil kesiswaan dan lain-lain. Pelaksanaan PLP ini berjalan dengan sangat baik, tidak ada hambatan-hambatan besar, hanya saja ada beberapa hambatan kecil yang dirasa mempu mengatasinya.