Mohon tunggu...
Syifa DwiMega
Syifa DwiMega Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA FEB UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

Assalamualaikum

Selanjutnya

Tutup

Money

Potensi Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk Menghadapi Dampak Covid-19

8 Juni 2020   22:48 Diperbarui: 8 Juni 2020   22:48 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Covid 19 yang awal munculnya dari Tiongkok, Cina dan menyebar ke seluruh dunia. Termasuk negara Indonesia tercinta ini. Tidak tanggung-tanggung banyak dampak yang dirasakan pemerintah dan semua lini masyarakat di situasi ini. Masyarakat golongan atas,menengah, dan bawah semua merasakan dampak dari pandemi covid 19 ini. Pengusaha/pejabat-pejabat kaya sudah mulai banyak yang mengeluh atas kondisi ini, diperkirakan masyarakat miskin merasakan semakin miskin. Karena wabah penyakit ini mengubah kehidupan masyarakat dunia di berbagai sektor. Yang paling terasa adalah sektor ekonomi. Adanya peraturan untuk pembatasan sosial mengakibatkan semuanya dilakukan secara terbatas. Itulah yang mengakibatkan beberapa sektor kehidupan masyarakat terdampak. Toko-toko, pabrik-pabrik, rumah makan, mall, tempat wisata, sekolahan-sekolahan, kantor-kantor umum dan masih banyak lainnya semua pada ditutup.
Tidak sedikit yang terdampak atas ditutupnya fasilitas-fasilitas publik tersebut. Seperti karyawan-karyawan swasta atau karyawan biasa, mereka dirumahkan tanpa adanya pemasukan bahkan ada juga yang langsung mendapatkan surat pemberhentian kerja tanpa dikasih pesangon. Itulah yang membuat kacau masyarakat yang mengakibatkan masyarakat miskin akan semakin miskin karena mereka semua kehilangan pekerjaannya yang selama ini untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengusaha mall dan rumah makan juga sedang terdampak dengan adanya wabah covid 19 ini karena harus mematuhi peraturan pemerintah yang mana harus menutup tempat usahanya apabila tidak akan mendapatkan denda. Pedagang-pedagang kaki lima juga tak luput terdampak karena saat berjualan ditengah pandemi seperti ini, tidak ada masyarakat yang membeli atau mengunjunginya karena pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah dah himbauan untuk masyarakat harus dirumah saja. Alhasil dagangan mereka sepi pembeli.
Lalu bagaimana Indonesia mengahadapi dampak pandemi yang begitu luar biasa ini? Pemerintah sudah mengatur beberapa strategi dengan cepat untuk tahap-tahap memulihkan kembali sektor-sektor yang terdampak atas wabah covid 19 ini. Pemerintah tidak tinggal diam. Dan saya rasa tindakan yang telah diambil pemerintah sudah sangat tepat seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB), lalu mambantu meringankan masyarakat bawah dengan menggratiskan tanggungan listrik, yang terbaru ada pencairan dana bantuan sosial ada hang mendapatkan sembako ada juga yang mendapatkan yang uang tunai sebesar 600 ribu rupiah dan pembagian masker secara besar melalui RT-RT setempat. Banyak juga strategi yang diatur lembaga-lembaga pemerintah seperti lembaga Kementrian Keuangan, mereka mengeluarkan paket stimulus Fiskal untuk mengatasi kerugian ekonomi kelompok rentan seperti mempercepat pencairan belanja modal, mempercepat pencabutan transfer untuk Pemerintah Daerah dan dana desa. Selama ini juga pemerintah banyak dibantu oleh warganya yang masih mampu membantu sesama. Banyak artis-artis atau pemuda-pemuda Indonesia yang mengadakan gerakan-gerakan amal untuk membantu sesama. Hasil dari gerakan-gerakan tersebut mereka sumbangkan kepada tenaga medis yang sedang bekerja atau masyarakat yang harus kehilangan pekerjaannya.
Bank Indonesia sebagai pusat keuangan negara juga memiliki kebijakan-kebijakan tersendiri untuk menghadapi dampak wabah covid 19 ini untuk perekonomian Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh BI seperti stabilitas sistem keuangan di perbankan dan pasar, koordinasi dengan stake holder terkait dan yang terakhir membuat surat utang negara akuisisi.
Indonesia sebagai mayoritas penduduk muslim terbesar di Indonesia, masyarakatnya sudah banyak yang melakukan ritual-ritual kegamaan tersendiri di daerahnya masing-masing berharap wabah virus ini segera hilang dari muka bumi ini. Waktu ramadhan tahun ini juga masyarakat sangat mematuhi aturan pemerintah untuk beribadah selama bulan ramadhan dirumah saja. Potensi keuangan Islam untuk menjawab dampak virus corona ini dapat melakukan beberapa tindakan seperti menggunakan wakaf sukuk untuk pengganti uang tunai sementara karena didasarkan pada tujuan sosial, sukuk akan memberikan pengembalian di baah pasar dengan kedit nol. Indonesia juga dapat memanfaatkan potensi Zakat yang dapat mengatasi masalah kemiskinan . Karena di Indonesia sebagai mayoritas muslim terbesar di dunia potensi zakat terus akan meningkat setiap tahunnya. Zakat di Indonesia juga dijadikan sebagai sumber pendanaan pembangunan kesejahteraan umat. Pemerintah memiliki program penanggulangan kemiskinan yang ada selama ini merupakan program belas kasih dari pemerintah kepada orang-orang miskin. Jika dapat dioptimalkan, maka potensi dana zakat ini dapat menjadi pelengkap agenda program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan pemerintah tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun