Taichan adalah salah satu makanan yang kini semakin populer di kalangan masyarakat. Makanan ini terbuat dari daging ayam yang dibalut dengan tepung terigu dan bumbu-bumbu khas yang memberikan cita rasa yang unik.
Sate taichan pertama kali menjadi populer sekitar tahun 2016 dan konon asalnya dari penjual sate di daerah Senayan, Jakarta. Ada cerita yang menyebutkan bahwa sate taichan muncul dari seorang pelanggan asal Jepang yang memesan sate dengan cara yang berbeda dari biasanya. Dia ingin daging ayam yang dipanggang tanpa bumbu,dan hanya ditambahkan sambal serta perasan jeruk. Katanya nama "Taichan" diambil dari percakapan si pelanggan Jepang tersebut, meskipun tidak ada keterangan jelas mengenai artinya. Seiring dengan popularitasnya, banyak pedagang mulai menjual sate taichan di berbagai tempat dengan variasi sambal yang berbeda-beda, namun tetap mempertahankan konsep dasarnya: sate ayam panggang tanpa bumbu dan sambal pedas.
Ciri khas lain dari sate taichan adalah teksturnya yang lebih lembut karena tidak dipanggang lama, serta rasa segar dari perasan jeruk nipis dan sambal yang pedas menyegarkan.
Taichan dibuat dengan menggoreng daging ayam yang telah dibalut dengan tepung terigu. Proses penggorengan ini berlangsung selama kurang lebih 5 jam, sehingga menghasilkan tekstur yang renyah dan rasa yang lezat. Bumbu-bumbu yang digunakan, seperti merica dan lada, memberikan sensasi pedas yang pas, menjadikan taichan semakin menggugah selera
Salah satu daya tarik taichan adalah kelezatannya, terutama ketika disajikan dengan cocolan saus sambal dan kecap. Kombinasi rasa gurih dari ayam yang digoreng dan pedasnya saus sambal membuat makanan ini sangat digemari oleh banyak orang. Ferdi menjelaskan bahwa taichan dijual dengan harga yang terjangkau, yaitu sekitar Rp 2.000 per pcs. Dalam sehari, ia mampu menjual hingga 500 pcs taichan, yang menunjukkan betapa populernya makanan ini di kalangan konsumen.
Ahli kuliner terkenal, William Wongso (2010,artikel),menyebut " sate taichan sebagai inovasi kuliner sederhana yang menarik". Ia menganggap sate ini sebagai contoh bagaimana makanan bisa terus berkembang mengikuti tren, terutama untuk anak muda. William juga menyukai bagaimana sate taichan tetap lezat meskipun hanya menggunakan sedikit bumbu.
Sementara itu, Rudy Choirudin (2010, artikel), seorang chef dan ahli kuliner, menjelaskan bahwa " kepopuleran sate taichan juga karena banyak orang indonesia menyukai makanan pedas". Menurutnya, sambal pedas yang digunakan untuk taichan sangat pas, memberikan rasa pedas yang kuat tetapi tidak terlalu mengalahkan rasa daging ayam.
Meskipun taichan sangat enak dan mudah dijangkau, penting untuk diingat bahwa makanan ini digoreng dalam minyak, yang dapat membuatnya kurang sehat jika dikonsumsi secara berlebihan. Sebagai saran, konsumsi taichan sebaiknya dilakukan dalam jumlah yang moderat, terutama bagi mereka yang peduli akan kesehatan dan pola makan yang seimbang.
Kesimpulannya dengan cara pembuatan yang sederhana dan bahan baku yang mudah didapat, taichan menawarkan kelezatan yang sulit ditolak. Makanan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan pengalaman rasa yang berbeda, terutama ketika dinikmati dengan saus sambal. Untuk para penggemar kuliner taichan menjadi salah satu pilihan yang wajib dicoba.
Daftar pustakaÂ
