Mohon tunggu...
syifa mufida
syifa mufida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIKOM

saya mahasiswi jurusan ilmu komunikasi yang sedang mencoba membuat tulisan yang menarik untuk dibaca oleh orang -orang~

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kisah Haru, Perjuangan Seorang Ayah : Tuhan lebih sayang anak saya

9 Januari 2024   18:13 Diperbarui: 10 Januari 2024   10:09 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akun Instagram pak agus

Pak agus sangat menjaga anaknya sepenuh hati selama 13 tahun lamanya, jaris mulai berkembang dan bermain dengan riang bersama ayahnya, keaktifanya dalam bermain sangat besar bahkan terkadang membuat orang heran dengan tenaga jaris yang tidak ada habis habisnya

Namun dengan segala kasih sayang dan perjuangan yang sudah diberikan pak agus dan istrinya tidak bisa menghalangi sang pencipta untuk mengambil umat yang dia sayang untuk kembali kesisinya.  

Beberapa hari setelah anak pak agus jaris berulang tahun ke 14, Jaris menderita demam tinggi hal ini membuat pak agus dan istri khawatir dan menjaga 2 hari penuh karena demam yang tidak berhenti.

Di pagi hari anak pak agus ternyata telah menghebuskan nafas terakhirnya. Kesedihan yang amat mendalam menimpa pak agus dan istri, pemikiran bahwa anak semata wayang mereka masih hidup menghantam pak agus panggilan yang terus diucapkan pak agus untuk menunggu respon sekecil apapun dari anaknya tersebut nihil adanya.

Selama pemakaman berlangsung ucapan belasungkawa dikirimkan kepada keluarga pak agus, hingga saat ibu dari pak agus datang kerumah duka pak agus pun menghampiri dan bersujud, air mata tidak bisa terbendung lagi saat dihadapan orang tuanya pak agus pun mengungkapkan beberapa kata yang sangat menyedihkan untuk didengar " mak... jaris sudah tidak ada mak.. jaris sudah pergi" 

Sebagai nenek dari cucuknya yang sudah pergi hanya bisa menghibur anaknya agar sabar dan ikhlas, bahwasanya anak tersebut telah pergi ketempat yang paling sempurna semoga dengan kepergianya dapat membawa orang tuanya kesisi yang sempurna di akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun