Pendidikan adalah aspek utama yang dapat menjamin manusia dapat menjadi manusia yang sepenuhnya dengan menerima ilmu pengetahuan yang berguna dalam menjalani kehidupan sebagai manusia. Pendidikan senantiasa berkembang mengikuti pola perkembangan manusia. Hal ini lah yang membuat pendidikan selalu menjadi aspek yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Melihat perkembangan zaman saat ini yang telah memasuki era globalisasi, membuat konsep pendidikan saat ini juga telah masuk ke dalam ranah globalisasi, yang dikenal dengan pendidikan global atau global education. Pendidikan global telah menjadi sebuah konsep yang muncul bersamaan dengan konsep glonalisasi itu sendiri, dimana nilai-nilai dalam pendidikan global pun banyak telah mengalami transformasi.
Dalam melihat perubahan paradigma pendidikan global ini juga harus dilihat bagaimana dengan konsep globalisasi itu sendiri, konsep globalisasi itu sendiri adalah konsep yang menyatakan bahwa hubungan antar aktor internasional itu bersifat borderless atau tanpa dibatasi oleh sekat-sekat batas negara. Konsep seperti ini mmeniscayakan bahwa interaksi-interaksi antar aktor dapat dengan mudah dilakukan. Konsep global education sendiri pun hampir menyerupai konsep globalisasi, dimana konsep pendidikan global ini pada umumnya meniscayakan bahwa pendidikan dimanapun harus dapat diakses oleh siapapun juga. Konsep pendidikan global ini digagas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan juga untuk mengakomodasi seluruh peserta didik yang berada di setiap negara.
Konsep pendidikan global ini secara sederhana sebenarnya telah lama ada, sejak mulai diterimanya pelajar-pelajar asing di institusi-intitusi pendidikan lokal yang menunjukkan bahwa sudah mulai ada interaksi dan juga menunjukkan bahwa pendidikan tidak mengenal batas teritorial dan juga batas kewarganegaraan. Dalam hal ini dapat terlihat juga bahwa konsep pendidikan global pun merupakan sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan, karena dengan tidak dibatasinya seseorang untuk mempelajari sesuatu, maka akan muncul banyak sekali diskursus yang akan mampu memperkaya ilmu pengetahuan itu sendiri.
Pendidikan Terbuka dalam Pendidikan Global
Pendidikan global yang berjalan beriringan dengan perkembangan berbagai macam aspek juga telah memunculkan beberapa kelengkapan dari pendidikan global itu sendiri, hal ini dapat terlihat dari diterapkannya konsep pendidikan terbuka atau open education atau secara lebih spesifik lagi dapat dilihat dalam bentuk Universitas Terbuka atau Open University. Konsep dari “keterbukaan” ini diartikan sebagai sebuah hal yang dimunculkan untuk mengakomodasi kebutuhan sosial dan pendidikan yang berkembang di masyarakat.
Dalam konsep pendidikan terbuka tersebut, para pelaku atau para peserta didik tidak harus datang bertatap muka dengan pengajarnya, tapi dapat belajar melalui berbagai media komunikasi. Konsep pendidikan terbuka ini pada awalnya banyak mendapat tentangan dari berbagai aktor, karena mereka melihat bahwa efektifitas dari pendidikan tradisional dimana masih terdapat tataap muka di dalamnya masih lebih relevan dibandingkan dengan konsep pendidikan terbuka yang meminimalisir atau bahakan meniadakan tatap muka, sehingga kredibilitas dan kualitas pendidikan maupun hasil pendidikan terbuka mereka anggap masih belum dapat menyaingi pendidikan tradisional.
Tapi bila dilihat secara lebih objektif, maka dapat dilihat bahwa justru semangat dari globalisasi dan juga kepedulian akan kebutuhan sosial dan pendidikan yang tinggi di masyarakat dapat direpresentasian dengan baik oleh pendidikan terbuka tersebut. Konsep pendidikan terbuka dapat mengakomodasi kebutuhan pendidikan bagi para karyawan ataupun orang-orang yang sibuk untuk tetap mendapatkan hak mereka dalam hal pendidikan. Dan juga konsep pendidikan terbuka dapat memberikan pendidikan yang berkualitas terhadap orang-orang yang berada di luar negeri yang tidak mampu untuk menggapai pendidikan di luar negaranya.
Konsep terbentuknya pendidikan terbuka inipun sebenarnya berawal dari berubahnya permintaan pasar atau peserta didik itu sendiri yang menginginkan sebuah pendidikan yang fleksibel juga mudah dijangkau oleh peserta didik dari manapun. Hal ini didasari dari perkembangan teknologi yang semakin cepat dan juga perkembangan kebutuhan manusia yang kompleks. Kebutuhan yang kompleks tersebutlah yang mendasari perubahan dalam permintaan kebutuhan pendidikan.
Dalam Pendidikan global yang dirpresentasikan oleh pendidikan terbuka ini mempunyai beberapa karakterisasi yang menitikberatkan pada proses bukan kepada isi, karakteristik tersebut, diantaraya ; kemampuan untuk berkomunikasi terutama komunikasi lintas budaya, kemampuan dalam bekerja baik dalam mebentuk maupun memimpin tim, dan biasanya kemampuan untuk mencari, mensintesiskan dan memanipulasi informasi. Dalam Pendidikan global sendiri terdiri dari beberapa aspek, aspek-aspek tersebut antar lain :
- Interaksi antra budaya yang dilakukan melalui telekomunikasi yang menggunakan jaringan global.
- Dalam kegiatan glonalnya biasanya dikerjakan dalam pekerjaan kolektif, interaksi grup-grup kecil.
- Pelajaran disajikan dengan menggunaan web
- Komunikasi antara peserta didik dengan fakultas atau administrasi lainnya biasanya dilakukan secara online
- materi-materi kuliah umum, kuliahbiasa dan seminar disajikan dan dibagikan melalui media internet.
Dalam kaitan seperti diatas, terdapat fakta unik bahwa bukanlah pendidikan global yang menyesuaikan diri dengan kondisi globalisasi, tetapi pendidikan globallah yang mendorong terjadiya globalisasi, mengingat pendidikan adalah langkah dalam melakukan perubahan-perubahan.
Dalam pendidikan global khususnya dalam pendidikan terbuka ini para pendidik juga dituntut untuk mampu mengembangkan gaya atau seni mnegajar yang baik dengan menerapkan global pedagogy bukan cultural pedagogy, justru akan membuat bahan pelajaran yang dibawakan olaeh pengajar akan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik yang bersifat heterogen bukan bersifat homogen. Dituntut kreatifitas yang tinngi dan jga jiwa inobatif yang besar untuk dapat menghasilkan sebuah mutu pembelajaran yang berkualitas dan acceptable terhadap audiens yang mulikultural tersebut.
Pendidikan global memang sangat berbeda dengan pendidikan tradisional yang tentunya kedua paradigma ini menghasilkan hasil yang berbeda pula dalam hasil kualitas lulusannya. Dalam pendidikna global lebi banyak ditekankan aspek teknologi dalam penyampaiannya, pendidikan global juga dapat mendefinisikan sebuah pendekatan baru dalam mengajar dan dalam budaya mengajar dimana terfokus pada interaksi, aktifitas kebersamaan, manajemen pengetahuan dan upaya sistematis dalam ujian dan tset yang berbda pada pendidikan global akan mampu untuk menghasilkan transformasi individu, konstruksi sosial pengetahuan, dan komunikasi yang kesemuanya dibalut dalam perspektif lintas budaya. Tetapi perlu diingat bahwa pendidikan global bukan berarti semua adalah teknologi, teknologi adalah sebagai media penyampaian dan media utama bukan sebagai penentu dalam pendidikan global tersebut.
Pendidikan Berbasis teknologi
Dalam Pendidikan global yang sifatnya borderless dan tidak mengenal kewarganegaraan, akan menimbulkan sebuah dilema apabila pendidikan global ini tidak mampu unuk mencakup semuanya. Pendidikan global bisa berjalan tentu dengan media yang sampai sekarang pun teru berkemang menjadi semakin canggih dan juga semakin tanpa batas. Perkembangan teknologi media yang saat ini juga telah mengglobal memang telah membantu konsep pendidikan global menjadi sebuah konsep yang dapat diterima oleh semua pihak di semua negara. Konsep pendidikan global ini telah melakukan sinkronisasi aau dapat berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi media, bahkan sudah dapat dikatakan sebagai sesuatu yang komplementer (saling melengkapi)
Semangat dari penggunaan teknologi sebagai media dalam pendidikan global adalah untuk mempermudah para peserta didik yang tidak punya banyak waktu untuk bertatap muka dengan pengajara ataupun berada dalam jarak yang sangat jauah bahakan lintas negara tetap dapat mengikuti pelajaran dengan menggunakan media tersebut. Hal inilah yang menjadikan pendidikan global bisa dibilang sebagai sarana untuk menerapkan pemerataan pendidikan bagi seluruh orang. Bebrapa keuntungan yang didapat dari penerapan teknologi ini adalah :
- Fleksibel dalam penggunaan waktu dan juga lokasi untuk mengakses pelajaran
- Peserta didik dapat memilih sendiri bahan pelajaran yang tersedia
- Dapat melakukan interaksi secara cepat dengan pengajar maupn dengan teman
- Hal ini relevan dalam pekerjaan yang terintegrasi dan juga dalam tujuan pembelajran individu
Dalam hal penerapan teknologi ini sendiri juga perlu diperhatikan dengan baik bahwa teknologi disini hanya sebagai media bukan penentu dari pendidikan global.
Penerapan teknologi ini juga harusnya isa dimaksdukan sebagai sebuah sarana untuk semakin memperkuat hubungan antara pengakar dengan peserta didik, karena pengajar dapat melihat perkembangan pengetahuan dari peserta didiknya yang jauah jaraknya dan peserta didik dapat dengan mudah berineraksi dengan pengajarnya juga dengan mudah keterkaitan peserta didik dengan pengajar juga harus dapat di manage dengan baik oleh kedua belah pihak agar dapat mengahsilkan hasil yang maksimal, karena keterkaitan yang baik akan menhasilkan hasil yang baik juga.
Dalam penerapan teknologi di dalam pendidikan global ini juga meniscayakan terjadinya pembelajran secara online dengan berbagai aplikasi yang disediakan oleh teknoloi tersebut. Pembelajran secara online ini memang dimaksudkan untuk mempermudah bagi peserta didik untuk memperkaya ilmu pengetahuannya dengan terus menjaga interaksinya dengan pengajar maupun peserta didik yang lainnya. Hal yang ditekankan disini mungkin adalah kesediaan bagi para peserta didik untuk meluangkan waktunya lebih banyak mendalami pembelajran secara online ini, karena apabila melihat fokus pembelajran secara online ini, maka akan dilihat bahwa perkembangan bahan ajar pun adalah sesuatu yang sangat cepat bisa diakses. Dalam pembelajaran secra online ini akan menghasilkna beberapa keuntungan yang diantaranya adalah :
- Menyediakan struktur yang baik dalam pembelajaran online
- Melatih murid maupun staff dan juga pengajar dalam penggunaan teknologi
- Maksimal dalam memanfaatkan media dalam menyediakan bahan pembelajaran dan mendukung interaksi
- Mengembangkan pendekatan individu dalam kebutuhannya akan berbagi ilmu pengetahuan
Penerapan teknologi dalam pendidikan global ini memang adalah hal yang sangat dibutuhkan karena peserta didik dapat terus mengembangkan ilmu pengetahuaanya tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan pengajarnya. Penerapan teknologi ini juga sangat berguna dalam menjangkau seluruh peserta didik, menghilangkan jarak antara peserta didik dengan peserta didik ataupun peserta didik dengan pengajar. Dengan penerapan teknologi akan membantu sebuah ilmu mendapat banyak perspektif dan mendapat banyak sudut pandang yang berguna dalam memperkaya ilmu pengetahuan tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI