Mas Adi penjual cireng di depan kampus STIE 66
Mas Adi adalah  perantau asal Jawa Tengah  mengadu nasib di Kendari, mulai dari jualan es dawet, roti kukus dan sekarang jualan cireng, Â
Mas Adi sebelummya seorang buruh tani dikampung halamannya tepatnya di Brebes, pertama kali dia merantau ke Jakarta pada tahun 2003 " Saya pertama kali ke Jakarta narik becak mas" setelah pintar bawa mobil mas Adi ganti profesi jadi supir,Â
Tahun 2010 modalnya cukup mas Adi hijrah ke Gorontalo membuka usaha disana, di Gorontalo dia memulai usahanya dengan berjualan es dawet ayu "saya punya 6 grobak mas  semua ada yg jalankan" ucapnyaÂ
4 tahun kemudian melebarkan sayap ke Kendari jual es dawet, roti kukus dan cireng bumbu rujak,
Mas Adi sering berbagi ilmu kepada teman-temannya yg ingin membuka usaha UMKM, dia mengajar temannya membuat es dawet, telur gulung dan lain-lain, Â "saya juga dulu diajarin org mas jadi gak boleh pelit ilmu" kata mas Adi
Saya bertanya, Mas disini punya rumah atau ngontrak? "Gak punya Disi cuma ngontrak, hasilnya disini kirim pulang ke kampung, membangun disana" katanya
Dari mas Adi kita bisa mengambil kesimpulan, Â untuk meningkatkan standar hidup kita harus produktif
*Peningkatan produktifiitas Individu:
Perantau sering kali mencari peluang kerja yang lebih baik,Â