Mohon tunggu...
Syafira Amanda Wulandari
Syafira Amanda Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Political Science Student.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keamanan Energi dalam Politik Luar Negeri Indonesia

22 Maret 2023   15:34 Diperbarui: 22 Maret 2023   15:38 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Keamanan energi merupakan salah satu bagian dari permasalahan keamanan internasional pasca perang dingin berakhir. Permasalahan keamanan internasional pada saat ini khususnya bisa dikatakan sebagai permasalahan kontemporer yang tidak hanya memandang keamanan energi sebagai fokus mengamankan negara dan energi saja, akan tetapi permasalahan keamanan energi menjadi permasalahan yang sangat kompleks dalam yang mencakup pengamanan wilayah potensial yang bermanfaat bagi negara, keamanan penduduk, kemananan idiologi, dan keamanan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain.

Menurut K.J Holsti, tujuan negara dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu tujuan keamanan nasional, tujuan kesejahteraan nasional, dan tujuan pengaruh dan prestise nasional. 

Keamanan energi semakin menjadi isu yang relevan bagi keamanan nasional Indonesia karena Indonesia merupakan produsen dan eksportir minyak dan gas bumi terbesar di Asia Tenggara. Kegagalan untuk mempertahankan sektor energi bisa sangat merugikan negara terutama dari segi ekonomi, politik, dan sosial.

Keamanan Energi dalam Politik Luar Negeri Indonesia

Dalam jangka waktu beberapa tahun terakhir, keamanan energi menjadi salah satu permasalahan internasional dan menjadi salah satu bagian dari kebijakan politk luar negeri negara-negara di dunia. Sumber energi berupa minyak bumi, gas alam dan batu bara tidak hanya dinilai sebagai bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan produk pasar internasional, akan tetapi mempunyai nilai yang sangat strategis dalam kepentingan politik keamanan nasional dan internasional

Sikap saling ketergantungan antara negara-negara industri dengan negara penghasil sumber energi memiliki dua sisi mata uang yang berbeda. Di satu sisi sikap saling ketergantungan (LIPI 2014) terhadap pasokan energi tersebut berorientasi pada pentingnya sebuah kerjasama antar negara-negara industri dengan negaranegara penghasil sumber energi. 

Kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara industri dengan negaranegara penghasil sumber energi ialah kegiatan kerjasama perdagangan hasil sumber energi, kegiatan kerjasama dalam mencari sumber energi baru (eksplorasi) dan kegiatan kerjasama dalam mengamankan sumber energi. Dan di satu sisi yang lain sikap saling ketergantungan terhadap pasokan energi tersebut berorientasi pada terjadinya sebuah konflik dan resiko dampak yang diakibatkan dari konflik tersebut.

Konflik yang dilakukan oleh negara-negara industri terhadap negara-negara penghasil sumber energi baru ialah merebut secara paksa, melakukan agresi militer dan menguasai secara penuh sumber energi baru yang berada di wilayah negara-negara penghasil sumber energi. 

Dengan demikian kebijakan keamanan energi yang terdapat di sebuah negara harus melibatkan hubungan diplomasi antar negara dan menjadi salah satu rencana agenda kebijakan luar negeri sebuah negara. 

Hal ini sangat penting, karena keamanan energi dalam situasi politik luar negeri menitikberatkan pada hubungan dan permasalahan antara kepentingan ekonomi politik dan keamanan yang strategis baik konteksnya pada level dalam negeri maupun internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun