Mohon tunggu...
Syeva Ulul Azmi
Syeva Ulul Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Politeknik Harapan Bersama

-

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan dalam NKRI: Menjaga Keutuhan Bangsa di Era Modern

21 Juni 2024   05:00 Diperbarui: 21 Juni 2024   05:11 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persatuan dan Kesatuan di Era Modern/Tribunnews.com

     Indonesia, merupakam negara kepulauan yang kaya akan budaya dan suku bangsa, dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang berarti "Berbeda-beda Tapi Satu". Sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Indonesia merupakan salah satu negara dengan keragaman budaya, suku, bahasa, dan agama terbanyak di dunia. Keanekaragaman ini adalah aset berharga yang perlu dipertahankan dan dirawat. Namun, di era modern yang ditandai dengan pesatnya arus informasi dan globalisasi, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjadi tantangan yang semakin kompleks. Upaya memperkukuh persatuan dan kesatuan dalam NKRI adalah hal krusial untuk memastikan stabilitas, kemajuan, dan kesejahteraan bangsa. Dan memperkuatnya adalah tanggung jawab bersama, dari seluruh elemen masyarakat, untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera.

Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa

     Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berati utuh atau tidak terpecah-pecah. Persatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kedaulatan yang utuh dan serasi. Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan dan kesatuan juga merupakan dua konsep yang saling melengkapi. Persatuan mengacu pada kebersamaan dalam keberagaman, sementara kesatuan berarti kekompakan dan integritas dari berbagai elemen bangsa. Dalam konteks NKRI, kedua konsep ini penting untuk menciptakan harmoni di tengah pluralitas, menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan kelemahan.

1. Persatuan sebagai Kebersamaan dalam Keberagaman

Persatuan bangsa mengharuskan seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam berbagai perbedaan. Ini berarti setiap warga negara harus memiliki rasa kebersamaan dan solidaritas yang tinggi meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda. Persatuan mengajarkan kita untuk saling menghargai dan menghormati, serta bekerja sama demi kepentingan bersama. Dalam masyarakat yang beragam, persatuan dapat diwujudkan melalui dialog, toleransi, dan penghormatan terhadap perbedaan.

2. Kesatuan sebagai Kekompakan dan Integritas Bangsa
Kesatuan bangsa berarti adanya kesadaran kolektif untuk tetap bersatu sebagai satu kesatuan yang utuh. Kesatuan ini mencakup seluruh aspek kehidupan berbangsa, termasuk aspek politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Kesatuan bangsa dapat dicapai dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan keadilan. Dalam konteks NKRI, kesatuan ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh wilayah dan masyarakat Indonesia merasa terintegrasi dan mendapatkan perlakuan yang adil.


3. Nilai-Nilai yang Membentuk Persatuan dan Kesatuan

Nilai yang dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa/Grid.ID. 
Nilai yang dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa/Grid.ID. 
a. Nilai KemanusiaanMenghargai martabat setiap individu tanpa memandang latar belakangnya adalah dasar dari persatuan dan kesatuan. Nilai kemanusiaan ini mengajarkan pentingnya rasa empati, kepedulian, dan solidaritas dalam menjaga harmoni sosial.

b. Nilai Keadilan
Keadilan dalam distribusi sumber daya dan kesempatan sangat penting untuk membangun rasa persatuan. Ketika masyarakat merasa diperlakukan adil, mereka lebih cenderung untuk mendukung integritas nasional.

c. Nilai Kebangsaan
Kesadaran dan cinta terhadap tanah air merupakan landasan penting dalam memperkuat persatuan. Nilai-nilai kebangsaan seperti nasionalisme dan patriotisme mendorong masyarakat untuk berkontribusi pada pembangunan dan pertahanan negara.

d. Nilai Kebhinekaan
Menghargai dan merayakan keberagaman adalah esensi dari Bhinneka Tunggal Ika. Nilai kebhinekaan mengajarkan bahwa perbedaan adalah kekuatan yang harus dirawat dan dipertahankan.

4. Persatuan dan Kesatuan dalam Sejarah Indonesia
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia menunjukkan bahwa persatuan dan kesatuan adalah kunci dalam mencapai kemerdekaan. Para pendiri bangsa telah menekankan pentingnya persatuan untuk melawan penjajahan dan membangun negara yang merdeka dan berdaulat. Pelajaran dari sejarah ini penting untuk diingat dan dijadikan inspirasi dalam menjaga persatuan dan kesatuan di era modern.

5. Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks Globalisasi
Globalisasi membawa tantangan baru dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Arus informasi yang cepat dan terbuka dapat menyebabkan perpecahan jika tidak diimbangi dengan sikap kritis dan bijak. Masyarakat harus dibekali dengan pemahaman tentang pentingnya persatuan di tengah arus globalisasi, serta cara-cara untuk mengelola perbedaan secara konstruktif.


Mengapa Persatuan dan Kesatuan Penting di Era Modern?

Persatuan dan Kesatuan di Era Modern/Tribunnews.com
Persatuan dan Kesatuan di Era Modern/Tribunnews.com
  • Memperkuat Identitas Nasional: Di era modern dengan arus globalisasi yang deras, penting bagi bangsa Indonesia untuk menjaga dan memperkuat identitas nasionalnya. Persatuan dan kesatuan menjadi pemersatu bangsa yang beragam, dengan berbagai suku, agama, ras, dan budaya.
  • Menjaga Kedaulatan Negara: Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan benteng kokoh untuk menjaga kedaulatan negara dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan bersatu, bangsa Indonesia akan lebih kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan.
  • Meningkatkan Kemajuan dan Kesejahteraan: Persatuan dan kesatuan menjadi modal penting untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama. Dengan bersatu, bangsa Indonesia dapat lebih fokus dalam membangun bangsa dan meningkatkan kualitas hidup rakyatnya.
  • Menciptakan Masyarakat yang Adil dan Makmur: Persatuan dan kesatuan berarti mewujudkan keadilan dan pemerataan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan bersatu, kita dapat membangun bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera untuk semua.


Faktor Penguat Persatuan dan Kesatuan di Era Modern

faktor memperkuat NKRI/Grid.ID
faktor memperkuat NKRI/Grid.ID

1. Pancasila sebagai Ideologi Negara

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, persatuan, dan demokrasi. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari memperkuat rasa kebersamaan dan toleransi di antara masyarakat.

2. Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan ini berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu." Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan bahwa meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama, semuanya adalah bagian dari satu kesatuan yang utuh. Ini adalah fondasi penting dalam menjaga kerukunan dan kebersamaan.

3. Pendidikan Karakter

Pendidikan berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan kepada generasi muda. Melalui pendidikan karakter, siswa diajarkan tentang pentingnya toleransi, kerja sama, dan menghargai perbedaan, yang semuanya esensial untuk membangun bangsa yang kokoh.

4. Keadilan Sosial

Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah salah satu kunci utama dalam memperkuat persatuan dan kesatuan. Ketika setiap warga negara merasa diperlakukan adil dan setara, mereka akan lebih memiliki rasa saling percaya dan solidaritas.

5. Pemerataan Pembangunan

Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia sangat penting untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial. Dengan adanya pemerataan, seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan, sehingga meningkatkan rasa keadilan dan kesatuan.

Tantangan dalam Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan di Era Modern

1. Sentimen SARA
Sentimen berbasis SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-Golongan) masih menjadi tantangan besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Isu-isu SARA seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memecah belah bangsa. Upaya pencegahan dan penanganan isu ini harus terus diperkuat.

2. Hoaks dan Disinformasi
Globalisasi dan arus informasi yang cepat dapat membawa pengaruh negatif, seperti berita bohong, ujaran kebencian, dan polarisasi masyarakat. Dan di era digital sekarang ini, penyebaran berita bohong (hoaks) dan disinformasi dapat memicu perpecahan dan konflik. Masyarakat perlu dididik untuk lebih bijak dalam bermedia sosial dan menyaring informasi serta tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak akurat dan tidak benar.

3. Kesenjangan Ekonomi dan Sosial
Kesenjangan ekonomi dan sosial antar daerah dan kelompok masyarakat dapat menimbulkan rasa ketidakadilan dan ketidakpuasan yang berpotensi memecah belah bangsa. Pemerintah perlu terus berupaya untuk mengurangi kesenjangan ini melalui kebijakan yang adil dan merata. Dan diperlukan upaya bersama untuk mempersempit kesenjangan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Upaya Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan di Era Modern

1. Dialog Antar Umat Beragama
Mengadakan dialog antar umat beragama secara rutin dapat meningkatkan pemahaman toleransi dan saling menghormati antar agama, memperkuat ikatan sosial, dan mencegah konflik berlatar belakang agama. Menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

2. Kegiatan Budaya dan Sosial
Mengadakan kegiatan budaya dan sosial yang melibatkan berbagai suku, agama, dan golongan dapat menjadi ajang untuk saling mengenal dan menghargai perbedaan. Ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan persaudaraan.

3. Penguatan Institusi
Memperkuat institusi-institusi negara dan lembaga masyarakat yang bertugas menjaga persatuan dan kesatuan. Institusi yang kuat dan berintegritas dapat menjadi benteng dalam menghadapi berbagai tantangan yang mengancam keutuhan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun