Mohon tunggu...
syerli irfa nevia
syerli irfa nevia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa baru Universitas Airlangga Program Studi Ilmu politik

Mahasiswa baru Universitas Airlangga Program Studi Ilmu politik yang menyukai kasus mengenai politik. Antusias akan dunia keprofesian dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Uang tunai masih menjadi alat pembayaran yang sah, namun mengapa banyak remaja memilih menggunakan transaksi non tunai melalui QRIS?

2 Januari 2025   14:33 Diperbarui: 2 Januari 2025   14:26 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto laki-laki dan perempuan memegang uang tunai/sumber:Freepik

Pada era digital ini, remaja atau Gen-z kerap kali menggunakan e-money, yang biasa ditransaksikan lewat QRIS, ataupun E-wallet. QRIS Merupakan sistem standar untuk pembayaran yang menggunakan kode QR. Ini berfungsi sebagai metode untuk melakukan transaksi nontunai dengan cara yang lebih cepat dan aman, tanpa perlu bergantung pada satu jenis aplikasi pembayaran tertentu. Sedangkan E-Wallet Adalah aplikasi atau platform yang menyimpan uang secara digital dan memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi, transfer uang, serta membayar tagihan. E-wallet dapat menggunakan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran. E-wallet pun memiliki jenis aplikasi yang beragam, seperti shoope pay, gopay, ovo, dan masih banyak yang lain.

Banyak data menunjukkan,banyaknya Gen-Z yang lebih gemar menggunakan E-Wallet sebagai salah satu metode pembayaran selain uang tunai, hal ini pun dapat dilihat dari data yang berasal melalui Bank Indonesia, sebagai berikut:

Tabel: Pertumbuhan Penggunaan E-Wallet di Indonesia

Tahun

Nilai Transaksi E-Money (Rp Triliun)

Jumlah Merchant QRIS

2020

150

1 juta

2021

175

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun