Mohon tunggu...
Syela Putri
Syela Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - hai

Hallo everyone

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi DBD di Kelurahan Sumurrejo

23 Februari 2022   19:48 Diperbarui: 23 Februari 2022   19:56 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Muhammad Sah

Mahasiswa KKN UIN Walisonggo Melakukan Sosialisasi Terkait DBD (demam Berdarah Dague)  di Sumurejo, gunung Pati, Kota Semarang.
Diujar  pada tangal 06 Februari 2022 segenap semua Anggota  KKN UIN walisongo kelompok 13 melakukan Sosialisasi terkait dbd (demam Berdarah Dague) di Kawasan gunung pati lebih tepat di kelurahan semurrejo.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi warga semurejo untuk lebih menjaga lingkungan, serta kebersihan sehingga dapet mencegah timbulnya pertumbuhan virus dingue pada masyarakat  Kelurahan sumurejo, gunung pati, kota Semarang
Kegiatan ini dihadiri oleh pak lurah semurejo, ibuk-ibuk umkm dan masyarakat kelurahan sumurejo itu sendiri.
Penyampaian materi yang menarik dengan penyampaikan yang terbuka dari pihak Anggota KKN UIN walisongo yang membuat masyarakat sumurejo lebih tertarik dalam berpartisipan dengan berlangsung kegiatan tersebut.
Tidak hanya membantu warga dalam menjaga lingkugan, anggota kkn UIN walisongo juga mengarahkan masyarakat tentang bagaimana cara-cara hidup sehat sehingga masyarakat sumurejo lebih semakin terbuka dan dapat mengerti dari apa yang sampaikan pemateri tersebut, dan dapat mencairkan suasana yang damai juga lebih lelusa dalam menyampaikan materi.
Semangat masyarakat yang begitu ramah dan terbuka membuat anggota KKN UIN walisongo lebih kagum dengan masyarakat yang begitu antusias dengan berjalan kegiatan ini juga sangat menghargai sesame masyarakat
Selururuh anggota kkn ikut serta membantu berjalanya kegiatan ini baik segi pemateri maupun menkosikan tempat   untuk warga sumurejo sehingga Seluruh masyarat dapat berpatisipasi dalam  kegiatan tersebut.
Dengan meningkatnya tren DBB ditengah curah hujan yang meningkat, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada. Apalagi, Kota Cimahi merupakan daerah endemis DBD, yang artinya selalu ada temuan setiap tahunnya.
Pencegahan, kata Eka, bisa dilakukan oleh masyarakat dimulai dari rumah dan lingkungan masing-masing. Masyarakat bisa melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan
menjalankan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, yang bertugas untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumahnya masing-masing.
Jentik nyamuk biasanya berkembangbiak dalam genangan-genangan air. Menurutnya, jika masyarakat menjalankan PSN di rumahnya masing-masing, seperti tidak membiarkan adanya genangan air, kasus DBD pun bisa dicegah.
"Bukan cuma rumah, tapi juga di halaman sekitar rumah. Soalnya saat ini kalau bukan kita sendiri (melakukan PSN), enggak akan ada yang meriksa. Jadi periksa jentik di rumah sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun