Jadi, Jahiliah memiliki dua unsur utama: Pertama, di bidang pemikiran tidak memiliki argumentasi yang kuat. Kedua, di bidang motivasi/perbuatan, tidak mempunyai keadilan.Â
Sehingga bekerja dengan kecenderungan (suka atau tidak suka), bukan dengan keadilan. Sistem Islami yang rasional adalah, di bidang pemikiran penuh dengan argumentasi dan di bidang motivasi penuh keadilan, tidak tersesat saat jalan dan tidak menutup jalan orang lain.
Syeikh Khaled Omran dari Al-Azhar meyakini bahwa tidak ada pemisahan antara agama dan ilmu pengetahuan. "Penemuan sains kami anggap sebagai pesan Allah kepada umat manusia," kata Omran.
- Menjaga kebersihan
Hadis yang cukup terkenal dan biasanya terpampang di dinding-dinding berbunyi: Menjaga kebersihan termasuk bagian dari iman.
Menurut sebuah penelitian, lebih dari 5 ribu hadis di bidang kesehatan. Wow, betapa luar biasanya Islam memberi perhatian pada masalah kebersihan dan kesehatan manusia.
Ada kebersihan yang perlu kita perhatikan yang level kedua dan seterusnya lebih tinggi daripada level sebelumnya, yaitu:
- Tharahah al-libas wa albdan (kebersihan pakaian dan badan)
- Tharah af'al (kebersihan perbuatan).
- Thaharah khayal(kebersihan khayalan/lamunan).
- Thaharah 'aql (kebersihan akal).
- Thaharah qalb (kebersihan hati).
- Thaharah ruh (kebersihan ruh).
Meningkatkan spirit kemanusiaan
Kondisi penyebaran wabah mestinya bisa meningkatkan kepeduliaan sosial kita dan jiwa kemanusiaan kita seperti itsar (berkorban demi orang lain), membantu kaum dhuafa dan fakir-miskin, memaafkan, memberi kelonggaran/toleransi kepada bawahan dan mereka yang terdampak wabah.Â
Bahkan saking pentingnya membantu hajat orang mukmin sampai-sampai Sayidina Ja'far ash-Shadiq memerintahkan muridnya Aban untuk menghentikan thawaf dan menyampaikan bahwa pahala memenuhi hajat orang mukmin lebih baik daripada pahala tujuh puluh kali thawaf.
- Kesempatan memperkuat bangunan rumah tangga
Rumah itu dalam bahasa Arab disebut dengan "as-sakan" yang berarti kedamaian/ketenangan. Tapi berapa banyak rumah yang menenangkan dan mendamaikan? Secara zahir penghuni rumah tinggal di satu atap dan satu tempat dan tampak bersatu dan bersama namun hati mereka masing-masing.Â
Datangnya wabah ini mestinya menjadi kesempatan bagi para anggota rumah yang biasa banyak menghabiskan waktu di luar untuk lebih menghidupkan suasana rumah dan berbagi keceriaan (canda/tawa, keseruan dan kebaikan) dengan sesama anggota keluarga. Pimpinan rumah tangga harus menciptakan suasana yang hangat dan sejuk di rumah.Â