Mohon tunggu...
syekh ablahni
syekh ablahni Mohon Tunggu... -

Penulis yang di OKE-Kan Ablahni

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ternyata Firaun Dan Salafi Wahabi Memiliki Kesamaan Konsep Akidah

18 Oktober 2013   17:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:21 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Firaun tercatat sebagai raja yang mengakui dirinya sebagai Tuhan, ia berasal dan tumbuh dalam tradisi penyembah berhala yang kental. Yang meyakini bahwa Tuhan Pencipta berbentuk fisik dan bertempat.


Oleh karenanya disaat ia mendengar dakwah Tauhid nabi Musa As, dia mengingkarinya. Ingin membuktikan bahwa tiada Tuhan selain dirinya. Cara Firaun untuk membuktikan benar / tidaknya Tuhan yang di dakwahkan oleh Musa As yakni dengan menemukan Tuhan di tempatnya.


Ingat! Firaun memiliki pola fikir ketuhanan yang kental dengan nuansa paganisme yang tentunya sebagai mujassimah dan musyabihah.


Oleh karena itu, Firaun beranggapan bahwa Tuhan pasti ada di langit, dan ingin melihatnya langsung apakah Tuhan Musa ada di atas.


Dalam sebuah ayat Al Quran surat Al Qashash:38 diberitakan bahwa Firaun meminta kaumnya untuk membangun bangunan tinggi, agar dapat melihat Tuhan dilangit.

Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta" (Al Qashash : 38).

Seperti kita lihat bahwa Firaun meyakini bahwa keberadaan Tuhan adalah di langit. Ini merupakan kepercayaan para penyembah berhala Mujassimah. Kenapa Firaun menggunakan cara pembuktian dengan mencari tempatnya? Firaun berasal dari komunitas penyembah berhala secara turun-temurun.


Pola fikir yang sama kita temui pada akidah Salafi Wahabi yang meyakini bahwa Tuhan berada di langit. Dan naik turun bumi langit.


Salafi Wahabi meyakini bahwa Allah Ta'ala bertempat di langit. Ia berada diatas. Dan disitulah ia bersemayam.


Apakah anda tidak menemukan persamaan antara Firaun dan Salafi Wahabi? Jika anda jujur tentu anda akan menemukannya.


Dari sini kita bisa melihat bahwa ternyata Firaun dan Salafi Wahabi memiliki kesamaan konsep akidah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun