Media berita memang tempat tepat untuk membentuk opini masyarakat, pemilik media berita apapun bentuknya -- sebuah website / portal berita, koran, tv, majalah dan lainnya -- bisa tidak independen apalagi jika memiliki agenda tertentu untuk keuntungan golongan, partai dan sebagainya,
Hal pembentukan opini begitu kental sekarang ini. Dan para Salafi Wahabi menggunakan cara ini untuk menggembosi golongan dan aliran yang mereka anggap sesat.
Situs-situs berita Salafi Wahabi seperti NahiMunkar, Arrahmah, Voa-Islam dan sejenis dalam kesahariannya lebih fokus untuk "pembentukan opini" di banding menghadirkan berita yang dapat di percaya dan bebas dari kepentingan golongan (independen) untuk masyarakat.
Situs-situs berita tersebut begitu istiqomah mempublikasi "berita" (saya kasih tanda kutip karena tidak sepenuhnya sebagai berita) yang serba subjektif atau tidak jarang amat diragukan kebenarannya, karena seringkali tanpa disertakan sumber -- apalagi sumber dapat di percaya.
Jadi tujuan para Salafi Wahabi dengan situs-situs berita milik mereka hanya ingin membentuk opini masyarakat agar sesuai dengan agenda mereka.
Anda silahkan buktikan omongan saya ini, luangkan waktu sehari untuk membaca situs-situs mereka maka anda akan dapati situs-situs milik Salafi Wahabi amat meragukan, tendensius dan amat dangkal.
Mereka tidak perduli kode etik jurnalis dan beban moral untuk menghadirkan berita dapat di percaya. Tujuan mereka hanyalah satu; agar masyarakat menelan bulat-bulat opini yang mereka bentuk.
Opini-opini mereka seringkali berupa kebencian yang mereka harapkan tumbuh di hati pembaca kepada golongan tertentu.
Contohnya Syiah. Para Salafi kini tengah asik memojokan aliran ini. Mereka nyaris tidak melewatkan satu detik pun kecuali untuk menghadirkan keburukan Syiah.
Beberapa tahun lalu, golongan yang mengikuti akidah besutan Muhammad Abdul Wahab an Najed fokus kepada Islam Liberal sehingga masyarakat di hidangkan semua keburukan tokoh-tokohnya seperti Ulil cs. Seolah tiada kebaikan secuilpun dapat di ambil dari orang tersebut. Alhasil masyarakat sudah keburu menganggap buruk sehingga tidak sudi mencoba mempelajari apa yang di bawanya.
Kini Syiah menjadi target utama.
Yang menjadi masalahnya ialah situs-situs Salafi Wahabi membawa atribut Islam, agar terlihat kredibel. Padalah dimata orang yang kritis, hal tersebut malah memberi stigma negatif kepada Islam. Dan membajak nama baik Islam.