Mohon tunggu...
Syehan Maulana
Syehan Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media 'MMTC' Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN STMM Kominfo Menjelajahi Potensi Ekonomi dan Pariwisata di Desa Ngasinan, magelang

12 Agustus 2024   08:49 Diperbarui: 12 Agustus 2024   09:30 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngasinan, Magelang - Desa Ngasinan menjadi salah satu lokasi KKN Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta prodi Manajemen Informasi Komunikasi periode 2024. Terletak di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, desa ini memiliki potensi ekonomi dan pariwisata yang belum banyak dikenal luas.

Desa Ngasinan, yang terdiri dari 7 dusun, menyimpan keindahan alam dan potensi yang sangat beragam. Wisata alam seperti Telaga Bleder menawarkan pemandangan menenangkan dengan biaya masuk Rp6.000/orang. Selain itu, Spot Senja Jalan Baru Ngasinan menjadi pilihan yang cocok untuk menikmati kopi di sore hari, dengan pemandangan persawahan, bukit, dan pegunungan dapat memanjakan mata para pengunjung. Potensi wisata lainnya termasuk jalur pendakian ke Gunung Andong via dusun Kembangan, namun perlu adanya strategi untuk pembukaan kembali jalur pendakian tersebut.

"Ini adalah potensi besar untuk wisata pendakian dan dapat menambah pemasukan masyarakat. Diharapkan jalur ini dapat dibuka kembali, namun perlu studi banding dan dukungan masyarakat agar pelaksanaannya jauh lebih baik" jelas Pak Muhlisin dari Perhutani KPH yang mengawasi hutan pinus di Dusun Kembangan.

Adanya tanah subur dan iklim yang mendukung di Desa Ngasinan, banyak dimanfaatkan masyarakat untuk sektor pertanian melalui penanaman padi, cabai, singkong, dan berbagai jenis sayur. Di sektor peternakan, masyarakat mengembangkan peternakan sapi, ayam, budidaya ikan lele, serta usaha pemancingan ikan.

Desa Ngasinan juga memiliki potensi industri dan perdagangan seperti mebel kusen, anyaman tas/bronjong, pengrajin blangkon, bedug, anyaman bambu, serta produksi batako dan beton. Produk makanan ringan seperti aneka roti, semprong, sagon, kerupuk, keripik puyur, hingga keripik kontolir juga menjadi unggulan desa.

Sementara itu, kesenian dan adat istiadat Desa Ngasinan juga kaya dengan Sanggar Tari Wiro Tamtomo di Dusun Ngaran dan Sanggar Bekso Rukun Santoso di Dusun Kembangan yang masih aktif dalam melestarikan budaya.

"Budaya dan adat istiadat tentunya perlu untuk dilestarikan, sanggar Wiro Tamtomo sendiri banyak mencetak prestasi diantaranya pernah membawakan tari soreng di depan bapak Presiden dan belum lama ini menjadi perwakilan Jawa Tengah di acara BEC Banyuwangi" Jelas Evi Nurlaili sebagai penari soreng dusun Ngaran.

Melalui penyusunan program kerja "Pemberdayaan Masyarakat Wisata Berbasis Teknologi Digital" dengan pemanfaatan media @jelajah.ngasinan, serta penjelajahan potensi ekonomi dan pariwisata oleh mahasiswa KKN STMM Kominfo kelompok 9, diharapkan Desa Ngasinan dapat dikenal lebih luas dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui strategi pemasaran digital dalam meningkatkan potensi desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun