Mohon tunggu...
Syefi Yana
Syefi Yana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Dampak Negatif Game Online Bagi Peserta Didik Dalam Proses Belajar

8 Desember 2023   12:30 Diperbarui: 8 Desember 2023   12:30 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seperti yang kita ketahui bahwa banyak sekali permasalahan-permasalahan pada peserta didik yang dapat mengurangi tingkat kemajuan pola pikir seorang peserta didik salah satunya adalah kecanduan dalam bermain game online. Munkin kita tahu bahwa bermain game online adalah cara kita untuk mengurangi stres,entah itu habis belajar atau sebagainya,nah yang jadi permasalah adalah kecanduan dalam bermain game online.oleh karena itu kami akan membahas masalah peserta didik dalam kasus "Dampak Negatif Game Online Bagi Peserta Didik Dalam Proses Belajar".

Kecanduan game online merupakan salah satu jenis bentuk kecanduan yang di-sebabkan oleh teknologi internet atau yang lebih dikenal dengan internet addictive disorder (ke-canduan internet). Seperti yang disebutkan bahwa internet dapat menyebabkan kecanduan, salah satunya adalah Computer game Addiction (berlebihan bermain game). Dari sini terlihat bahwa game online merupakan bagian dari internet yang sering dikunjungi dan sangat digemari bahkan bisa me- ngakibatkan kecanduan yang memiliki intensitas yang sangat tinggi.

Bermain game dengan frekuensi dan intensitas yang besar dapat memberikan efek samping kecanduan dan ketergantungan. Adapun akibat yang dimunculkan individu akan ditantang terus menerus untuk menekuninnya. Bila seseorang memainkan game yang mem- butuhkan konsetrasi, maka dampak psikologi yang dirasakan adalah akan merasa penasaran sehingga mengabaikan apa saja demi memenangkan permainan itu. Mahasiswa yang kecanduan game menjadi sering lupa dengan kewajibannya seperti malas mandi, makan, menjadi cuek, acuh tak acuh dan kurang peduli terhadap kewajibannya sebagai mahasiswa. la tidak peduli ter- hadap tugasnya, dan target prestasi yang harus diraih, Setelah lama bermain demi kemenangan sebuah game. Mahasiswa akan merasa penat dan capek sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya. Hal ini jika dibiarkan akan menjadi kebiasaan, dan mereka akan menjadi malas dalam segala hal.

Dapat dijelaskan bahwa ada kecenderungan para pemain gamer ini menjadi kecanduan dan sulit untuk meninggalkannya, kecenderungan tersebut dapat dilihat pada intensitas durasi bermain per hari dan dalam seminggu. Selain itu ternyata juga mempengaruhi psikis seorang gamer mulai dari sikap mental yang suka memaki dan mengejek lawan main karena emosi yang tidak stabil. Selanjutnya me- ngganggu kinerja organ tubuh karena sering begadang yang mengakibatkan terlambat bangun pagi, menjadi kurang fokus, tidak konsentrasi dan sering me- ngantuk saat kuliah berlangsung.Dampak Game Online Terhadap Motivasi Belajar

Maraknya perkembangan dunia internet, membawa banyak pengaruh bagi pelajar. Salah satunya dengan kehadiran game online. Permainan ini dapat mengganggu prestasi belajar. Hal ini karena permainan game online memiliki sifat adiktif atau membawa candu. Akibatnya anak online akan cenderung ter- pengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Waktu yang seharusnya digunakan untuk beristirahat dan belajar, hanya dimanfaatkan untuk duduk di depan komputer atau gadget dan asik dalam permainan game online tersebut. Meskipun kelihatanya hanya sekedar duduk saja, namun dampak jangka panjang dari permainan games yang meng-habiskan waktu luang lebih dari 30 jam per minggu ini dapat menguras energi serta mem-butuhkan konsentrasi dan seseorang diransang penasaran untuk mengejar nilai tinggi bahkan lupa waktu untuk berhenti sejenak. Ketergantungan semacam itu dapat memicu perilaku negatif seperti suka berbohong, tidak masuk kuliah karena mengantuk, malas belajar dan mengerjakan tugas kuliah atau rasa tak tenang saat tidak dapat bermain games.

Tindakan para mahasiswa pecandu game online sangatlah tidak wajar/irasional. Bayangkan saja seseorang betah duduk di satu tempat dalam kurun waktu 5- 12 jam bahkan lebih hanya untuk bermain game online hingga menjadi racun untuk se-bagian mahasiswa. Ketergan-tungan yang ditimbulkan akibat keseringan memainkannya mem-buat banyak mahasiswa rela mengeluarkan banyak biaya untuk bisa terus bermain game online. Padahal tidak salah lagi, uang yang digunakan untuk bermain game online merupakan uang yang diberi oleh orang tua mereka dengan segala kerja keras dan pengorbanan.

Weber menjelaskan bahwa tindakan afektif ini cenderung tidak rasional, meniadakan ke- sadaran, dan didominasi oleh. emosi, seperti ketika seseorang meluap-luap karena rasa cinta, marah, bahagia, atau takut. Seperti halnya dalam game online seringkali para gamer bertindak afektif berdasarkan emosinya saja karena ingin bersenang-senang, menghibur diri, melepas ke- jenuhan dan merasa bebas yang akhirnya mempengaruhi motivasi belajarnya, karena terlalu lama menghabiskan waktu didepan. gadgetnya untuk bermain. Alhasil rata-rata dari 13 informan yang diteliti, 11 diantaranya merupakan pecandu game online dan memiliki koleksi nilai rendah pada transkrip nila mereka.

Permainan atau game menjadi sangat berpengaruh besar, mana- kala hanya digunakan secara sepihak. Artinya tidak diimbangi oleh kegiatan bernilai, sehingga hanya berdampak negatif, khasnya oleh pelajar. Pelajar mempunyai kompetensi tinggi pada pendidikan, namun apabila game mengalahkan kegiatan utama, maka hal ini tentu saja menimbulkan efek tidak baik dalam motivasi belajarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun