Halo generasi milenial! Dimasa-masa sekarang ini bener ga sih banyak diantara kita yang khawatir akan masa depan kita. Akankah kita bisa sukses dikemudian hari? Akankah kita bisa hidup nyaman dimasa tua dari hasil kesuksesan kita? Akankah kita sudah siap menerjang segala rintangan demi meraih kesuksesan kita? Semuanya muncul dikepala kita terlebih diusia kita sekarang ini.
Usia semakin bertambah setiap tahunnya dan kita akan semakin dihadapkan oleh kenyataan masa depan. Kira-kira kalian termasuk orang yang siap meraih kesuksesan atau orang yang belum siap meraih kesuksesan nih? Supaya kita bisa evaluasi diri untuk menjadi orang yang siap meraih kesuksesan perhatikan berikut ini.
8 tanda orang yang belum siap meraih kesuksesan:
1. Selalu Menunggu Untuk Dapat Inspirasi
Banyak orang yang selalu menunggu datangnya inspirasi daripada mencari dan menemukan inspirasi. Padahal banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan inspirasi. Dengan cara kita banyak membaca buku, memanfaatkan teknologi untuk browsing, mengikuti experiencetial learning, dan masih banyak lagi cara lainnya.
2. Terlalu Khawatir & Memikirkan Apa Yang Orang Katakan
Para generasi milenial pasti tidak asing lagi dengan istilah overthinking, terlalu khawatir memikirkan sesuatu. Banyak dari mereka bukannya fokus untuk evaluasi dan pengembangan diri, mereka justru terlalu overthinking memikirkan kata orang lain dan akhirnya membuat mereka ragu akan diri mereka sendiri. Boleh mendengarkan kata orang, jika itu hal baik buat itu sebagai pacuan semangat, jika itu hal buruk segera lakukan introspeksi dan evaluasi diri, tidak perlu dimasukkan ke hati
3. Selalu Mengeluh Mengenai Apapun
Diera Society 5.0 ini kita dipermudah dengan segala kecanggihan teknologi, semua menjadi lebih cepat, lebih mudah, dan lebih praktis. Seharusnya dengan kemudahan yang ada kita harus menjadi milenial yang kreatif, inovatif, dan juga tangguh tidak mudah mengeluh. Dengan adanya kemudahan teknologi jangan sampai menjadikan kita sebagai generasi strawberry, cantik wujudnya tapi rapuh, sama seperti generasi yang kreatif tapi rapuh mudah mengeluh.