Mohon tunggu...
Syed Kamil Syed Shahredza
Syed Kamil Syed Shahredza Mohon Tunggu... -

Satulah Malaysia, Indonesia, Brunei, Pattani, Narathiwat, Mindanao dan semua negara Islam di dunia ini menjadi sebuah gagasan negara Islam yang berdaulat, dipimpin oleh ulama dan berpandukan Al-Quran dan As-Sunnah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pantun Penawar Hari Valentine's

14 Februari 2012   16:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:39 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ڤنتونڤناورهاريۏلنتينيءس

Pantun Penawar Hari Valentine’s

Ingatlah, sebagai orang Islam, kita tidak patut menyambut hari ini kerana hari ini adalah bukan hari kita, tetapi hari St. Valentine, seorang paderi Kristian. Pantun saya ini sebagai setitik penawar dalam lautan maksiat cinta pada hari ini.

Setitik penawar dalam duka lara nestapa dunia bermaksiat belaka

Kain cindai rentah beribu,

Jalinnya halus indah bercorak;

Kasihnya seorang bernama ibu,

Kekal sentiasa tiada mentarak.

Tutur Sanskrit ilmu bitara,

Tanda Melayu berilmu didada;

Jangan dipercaya sama asmara,

Pada usia yang masih muda.

Gatotkaca dimain di candi,

Dimain selalu sepanjang masa;

Semua cinta tiada abadi,

Seabadi pada Pencipta Yang Esa.

Kencana Chandera punyalah anak,

Tapi diderma pada telaga;

Hidup ini hanylah fana’,

Amal ibadat siaplah siaga.

Tiadalah baik Si Raden meminta,

Mengindam parang dengan tali;

Janganlah percaya pada cinta,

Kerna cinta itu buta sekali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun