Program literasi biasanya merujuk pada inisiatif atau kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan tingkat literasi peserta didik dalam berbagai aspek. Literasi tidak hanya terkait dengan kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman informasi, keterampilan berpikir kritis, dan pengetahuan tentang berbagai bidang kehidupan.
Literasi sekolah merupakan upaya atau inisiatif yang melibatkan partisipasi seluruh anggota warga sekolah, seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, Komite Sekolah, dan orang tua/wali murid peserta didik.Langkah-langkah yang diambil untuk mencapainya melibatkan kegiatan pembiasaan membaca bagi peserta didik. Setelah kebiasaan membaca terbentuk, proses selanjutnya akan diarahkan pada pengembangan dan pembelajaran.
Ragam kegiatan dapat berupa kombinasi pengembangan keterampilan menerima informasi maupun menghasilkan karya yang dijadwalkan, sehingga dampak dari kehadiran literasi sekolah dapat diidentifikasi dan terus diperkaya.Literasi sekolah diharapkan dapat memotivasi seluruh warga sekolah dan pihak terkait untuk bersama-sama memiliki, melaksanakan, dan menjadikan gerakan ini sebagai bagian integral dari kehidupan sekolah.
Pada kurikulum merdeka, terdapat bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional yang familiar disebut dengan Profil Pelajar Pancasila. Adanya program literasi di sekolah dapat menjadi sebuah implementasi tercapainya salah satu bentuk dari Profil Pelajar Pancasila yang ada di kurikulum merdeka.
Alternatif Kegiatan
Salah satu contoh sekolah yang menerapkan program literasi adalah SMK Negeri 1 Sukoharjo. Kegiatan literasi yang dilaksanakan oleh SMK Negeri 1 Sukoharjo dimulai saat pagi hari sebelum para peserta didik melakukan pembelajaran. Hal ini sangat baik mengingat kondisi peserta didik di pagi hari adalah waktu yang pas untuk memulai berkegiatan. Selain itu, program literasi juga dapat dijadikan sebagai pembukaan yang tepat untuk memulai pembelajaran. Kegiatan literasi yang dilakukan yakni peserta didik dibolehkan membaca apapun dari bahan bacaan yang tentunya mereka bawa atas dasar ketertarikan mereka dalam membacanya. Hal ini yang menjadi pembuka kegiatan pembelajaran yang tepat karena peserta didik dapat membaca apapun yang mereka senangi.
Penerapan program literasi di SMK Negeri 1 Sukoharjo dapat menjadi salah satu implementasi salah satu dimensi Profil Pellajar Pancasila yakni dimensi Mandiri pada sub dimensi Regulasi Diri. Sub dimensi regulasi diri dimana Siswa yang memiliki pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dengan mandiri mampu mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku pribadinya untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pengembangan diri, baik dalam ranah akademik maupun non-akademik. Mereka memiliki kemampuan menetapkan tujuan pengembangan pribadi, merencanakan strategi untuk mencapainya berdasarkan penilaian atas kemampuan diri dan tuntutan situasi. Siswa tersebut dapat mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengembangan diri sendiri sambil menjaga perilaku dan semangat agar tetap optimal dalam mencapai tujuan pembelajaran. Selalu melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap upaya yang dilakukan dan hasil yang telah dicapai merupakan praktek rutin bagi mereka.
     Dengan demikian, penerapan program literasi dapat membantu terciptanya tujuan Pendidikan yang menjadi salah satu capaian kurikulum merdeka. Pada era pendidikan saat ini, program literasi sangat penting dilakukan mengingat bahan bacaan dan teknologi yang mendukung untuk kita dapat dengan mudah mengakses segala sesuatu sebagai sarana berliterasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H