Mohon tunggu...
Syech Reihan
Syech Reihan Mohon Tunggu... -

seorang sarjana yang mencoba peruntungan dengan menggadaikan ilmunya dengan harapan masuk surga, karena ia lelah melihat perilaku pemimpin negara yg gak bisa dipercaya, selalu bertikai diantara mereka. bukan mencari kebenaran tapi hanya sekedar membuat sensasi untuk meraih simpati dari penduduk negeri ini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangsa yang Pelupa Bag 1

21 November 2010   15:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:25 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masyarakat indonesia telah dikenal sebagai masyarakat yg dinamis, ramah dan sangat toleran disamping juga dikenal sebagai masyarakat yg multikultural dan multietnis. Tapi disamping kelebihan tersebut ternyata masih ada satu sifat yang sebenarnya tidak boleh untuk dilestarikan,dan nampaknya sifat ini sudah seperti menjadi bagian dari keseharian yg tidak terpisahkan bahkan menjadi prototype dan ciri yg menonjol. Tentu saja hal ini sangat menentukan dalam upayanya untuk meraih kredibilitas suatu bangsa. Bagaimana kita selama ini telah banyak dikibuli,direndahkan dan dipandang sebelah mata oleh dunia, hal ini terjadi karena kita tidak konsisten terhadap hukum yg kita sepakati bersama.
Mungkin diantara kita masih ingat tentang banyaknya kasus yg terjadi selama ini, dari mulai korupsi, mafia hukum, penjualan aset-aset penting negara dan masih banyak lagi lainnya. Tapi dari sekian banyak kasus tersebut adakah yg tuntas dalam penyelesaianya ? Saya kira semua sudah tahu bahwa setiap kasus yg menyangkut status quo tidak ada yg selesai dengan memuaskan atau kalau tidak bisa dibilang sangat MEMUAKKAN. Namun Anehnya dalam mensikapi hal tersebut mudah sekali masyarakat kita untuk melupakanya, atau bahkan mengabaikanya. Mungkin dlam pandangan para pemegang kekuasaan rakyat indonesia adalah objek yg mudah sekali untuk dipermainkan opininya, dibelokkan arah pemikiranya dan diiming-imingi dengan janji manis yg keluar dari mulut para penguasa. Sehingga tidak memiliki kesempatan lagi untuk mempertanyakn kasus-kasus yang terjadi sebelumnya. (bersmbung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun