Mohon tunggu...
Syazani Effendy
Syazani Effendy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 3

Hobi saya berlari, public speaking, dan mint dalam baca yaitu sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Teknologi dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

27 September 2024   07:17 Diperbarui: 27 September 2024   07:21 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di zaman digital ini, teknologi berubah menjadi bagian yang berseberangan dengan berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam dunia pendidikan. Transformasi digital yang cepat, telah membuka berbagai meotde baru dalam proses pembelajaran. Jika dulu pendidikan hanya terbatas pada ruang kelas saja, maka sekarang teknologi dapat memungkinkan mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja. Namun, pembahasan kali ini yaitu bagaimana teknologi berperan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran?

1. Akses Informasi dapat di peroleh Lebih Luas dan Cepat

Dalam model pembelajaran di era saat ini tidak hanya melulu dengan pembelajaran fisik yang hanya datang di kelas saja. Sehingga datangnya teknologi ini dapat memudahkan dalam mengakses dengan mudah, cepat keberbagai sumber-sumber ilmu. Mereka dapat mencari bahan referensi, jurnal ilmiah atau video-video pembelajaran. pelajar juga bisa mengikuti kursus online dari institusi-institusi pendidikan terkemuka di seluruh dunia. Hal ini tentunya memperkaya pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap suatu materi yang mungkin tidak tersedia di dalam kurikulum sekolah atau universitas.

2. Pembelajaran yang Lebih Interaktif

Pembelajaran tradisional cenderung pasif, di mana siswa mendengarkan guru berbicara di depan kelas. Namun, dengan teknologi, pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik. Penggunaan media interaktif seperti video, animasi, dan simulasi memungkinkan siswa untuk memahami konsep dengan lebih baik. Namun jika kita masih ingin memakai metode tradisional, bisa kita gunakan sistem "umpan gowo papan" istilah ini berasal dari bahasa jawa, yang dimana kita harus dapat menyesuaikan kebutuhan interaksi kita seperti apa. Ini dapat dilihat dari segi umur, pola pikir, cara berkomunikasi, dan perasaan.

3. Kolaborasi/penggabungan sehingga  Komunikasi jadi Lebih Mudah

Teknologi juga memfasilitasi kolaborasi antara siswa, guru, dan bahkan antara siswa dengan rekan-rekan mereka dari berbagai belahan dunia. Karena kemudahan akses tersebut. Dengan adanya platform komunikasi seperti Zoom, Google Meet, atau Microsoft Teams, siswa dapat berkolaborasi dalam proyek kelompok, berbagi ide, dan berdiskusi tanpa terhalang oleh jarak fisik. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman materi saja, akan tetapi juga mengasah keterampilan komunikasi dan kerja sama tim yang sangat penting di dunia kerja.

4. Meningkatkan Motivasi Belajar

Di zaman sekarang Penggunaan teknologi yang inovatif dapat memberikan. Motivasi dalam. Belajar seperti game edukasi, game bahasa inggris atau pembelajaran berbasis gamifikasi, Dengan sistem permainan seperti tantangan, poin, dan penghargaan, siswa akan merasa lebih termotivasi untuk mencapai tujuan belajar mereka. Ini membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan mengurangi kebosanan dalam pembelajaran.

Kesimpulan

Teknologi telah hadir dan dapat membuktikan diri sebagai alat yang sangat efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Mudahnya akses ke sumber daya yang luas, menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif, sehingga dapat meningkatkan komunikasi dan kolaborasi, teknologi sebuah pembuka pintu bagi peningkatan kualitas pendidikan di seluruh dunia. Namun, penting juga untuk diingat bahwa teknologi hanyalah alat pembantu. Peran guru dalam pembelajaran tetaplah sentral dalam membimbing dan memotivasi siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun