Mohon tunggu...
Syawila Fithry
Syawila Fithry Mohon Tunggu... -

Hanya menuliskan apa yang ingin ditulis

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Balada (sebuah) kardus

28 Januari 2012   05:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:22 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak mengenal kardus? Atau bahkan, siapa yang tak menggunakan kardus? Aku menggunakan kardus untuk berbagai keperluan. Menyimpan buku-buku pelajaran semasa sekolah yang sudah lama tak dipakai, tapi sayang untuk di buang. Menaruh baju-baju usang sebelum dibagikan kepada yang berkenan dan membutuhkan. Menyimpan berbagai benda dengan berbagai ukuran, tali, kantong plastik, dan masih banyak lagi. Itu tentu saja untuk kardus yang kondisinya masih baik. Karena jika sudah tercabik disana-sini atau lembab bahkan basah terkena air, aku pasti tak segan mengirimnya ke pembuangan sampah. Kadang, ada pemulung yang mengambilnya. Mengais kardus dari sehelai kardus. Ketika seorang teman memintaku mencarikan sebuah boneka dari Jepang yang terbuat dari kardus, aku mulai tertarik. Danbo namanya, yang berasal dari sebuah kata dalam bahasa Jepang “Danboru”, yang berarti kardus dan merupakan sebuah tokoh fiksi dari sebuah manga yang berjudul Yotsuba dan dikarang oleh Azuma Kiyohiko. Sebuah karya yang lucu dan menggemaskan juga menunjukkan suatu kreatifitas yang patut di ditiru.

1327724491193470342
1327724491193470342
Semakin concern ketika beberapa waktu lalu memarkirkan motorku di halaman sebuah swalayan. Dengan sigap, bapak penjaga parkir menyampirkan sehelai kardus yang telah dipipihkan ke bagian bangku motorku. Padahal sudah dari dulu aku melihat kejadian itu, tapi semua seperti hal biasa yang tak perlu di perhatikan karena ada banyak 'hal-hal besar' lain yang perlu di lihat. Sebuah kardus, tapi ternyata punya banyak cerita. Sudah pernah bukan, mendengar tentang penemuan-penemuan bayi di dalam kardus? Mungkin tak terhitung banyaknya. Tentang sebuah kehidupan yang dititipkan keberlangsungannya 'hanya' pada sebuah kotak kertas. Berlanjut jika cepat ditemukan orang lain, atau mungkin akan terhenti jika si kardus tak terlihat. Atau kardus-kardus yang tak bisa protes ketika dijadikan tempat untuk menyimpan mayat-mayat yang dibunuh dengan berbagai alasan. Bahkan dalam bentuk potongan-potongan tubuh. Menjadi saksi atas berkurangnya satu lagi nyawa dari muka bumi ini. Belum lagi  cerita tentang kardus-kardus yang dianggap mencurigakan, dan dikira menyimpan kiriman bom rakitan. Sehingga warga bisa menjadi sangat resah dan mudah curiga pada kardus-kardus yang terlihat tergeletak sendiri di tempat ramai. Walaupun banyak diantarnya ternyata berisikan buku, sampah, bahkan air kencing. Kardus-kardus  yang mengundang rasa kekhawatiran dan keresahan. Dan siapa mengira, kalau kardus menjadi begitu penting dalam berbagai kasus korupsi dan suap yang sedang hangat diperbincangkan seantero tanah air. Tentang uang yang disimpan dalam kardus bekas durian, dalam kasus dugaan suap di Kemenakertrans. Empat kardus uang Nazaruddin yang kabarnya tak berhasil disita KPK karena keburu diamankan oleh Yulianis, atau tentang uang Rp. 5 Milyar yang diterima politisi I wayan Koster dari sebuah perusahaan yang juga disimpan dalam beberapa kardus. Masih banyak lagi kardus yang berperan dalam peredaran uang suap dan korupsi di negeri ini. Andai saja kardus-kardus itu bisa berbicara..... source http://pangkalan-unik.blogspot.com/2011/11/foto-danbo-boneka-kardus-jepang-yang.html

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun