Mohon tunggu...
syawalia
syawalia Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi universitas airlangga

memiliki kepribadian ENFP

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Keamanan Big Data : Strategi Dan Teknologi Untuk Melindungi Informasi Penting di Tengah Ledakan Data dan Ancaman Keamanan yang Semakin Kompleks

8 Januari 2025   22:31 Diperbarui: 8 Januari 2025   22:30 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

KEAMANAN BIG DATA : STRATEGI DAN TEKNOLOGI UNTUK MELINDUNGI INFORMASI PENTING DI TENGAH LEDAKAN DATA DAN ANCAMAN KEAMANAN YANG SEMAKIN KOMPLEKS
Pendahuluan 

Di era digital sekarang ini, kita hidup dengan data yang melimpah yang sangat berperan dalam membantu aktivitas sebagai alat bantu manusia yang memiliki kelebihan diantaranya kecepatan dalam mengolah data dibandingkan dengan sistem manual yang masih menggunakan pola pikir otak manusia (Akhyani, 2017). Perkembangan teknologi informasi yang pesat dalam beberapa dekade terakhir telah mengubah cara kita mengumpulkan, mengelola, dan memanfaatkan data. Fenomena yang dikenal dengan nama big data mencerminkan volume besar data yang tidak hanya sangat banyak, tetapi juga sangat beragam dan terus berkembang dengan cepat. Sumber-sumber data yang beragam, seperti transaksi bisnis, interaksi media sosial, sensor di perangkat IoT (Internet of Things), serta data pribadi dan kesehatan, menciptakan kumpulan data yang sangat kompleks dan sulit untuk diproses dengan cara tradisional. Dalam era ini, informasi yang diperoleh dari data besar memiliki potensi luar biasa untuk merubah cara pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendorong inovasi di hampir setiap sektor, dari industri hingga pemerintahan.

Di sektor bisnis, misalnya, analitik big data memungkinkan perusahaan untuk memprediksi perilaku konsumen, memahami tren pasar, dan merancang produk serta layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dalam sektor kesehatan, pemanfaatan big data dapat membantu memetakan pola penyakit, merancang perawatan yang lebih efektif, serta meningkatkan proses diagnosis. Tidak hanya itu, big data juga digunakan untuk mengoptimalkan pengelolaan kota melalui konsep smart city, atau untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menggunakan analitik untuk menyesuaikan metode pembelajaran. Dengan berbagai potensi ini, big data menjadi faktor yang sangat penting dalam strategi pengambilan keputusan berbasis data yang semakin kompleks.

Namun, seiring dengan potensi besar yang ditawarkan oleh big data, terdapat tantangan signifikan yang harus dihadapi, terutama terkait dengan masalah keamanan dan perlindungan data. Ledakan volume data yang terjadi menjadikan perlindungan terhadap informasi sensitif menjadi semakin sulit. Data yang dikumpulkan bisa mencakup informasi pribadi, data finansial, serta catatan medis yang sangat bernilai dan rentan terhadap penyalahgunaan. Ancaman terhadap keamanan big data semakin kompleks, dengan munculnya serangan siber yang semakin canggih, kebocoran informasi yang bisa terjadi akibat kelalaian atau kesalahan manusia, serta potensi penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sistem pengelolaan big data yang efektif harus dirancang untuk proaktif dalam menghadapi ancaman yang selalu berubah. Ancaman keamanan tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam organisasi, seperti kebocoran data akibat kesalahan manusia, atau akses tidak sah oleh pihak internal. Oleh karena itu, penerapan teknologi yang dapat memantau dan mengatasi ancaman secara otomatis serta memberikan respons cepat terhadap insiden keamanan menjadi kunci dalam menjaga keandalan sistem pengelolaan big data. Perusahaan dan organisasi perlu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ini dengan menerapkan langkah-langkah mitigasi risiko yang lebih canggih dan adaptif.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk menggambarkan secara rinci keamanan big data, strategi, dan teknologi yang dapat digunakan untuk melindungi informasi penting di era ledakan data. Metode analisis deskriptif merupakan analisis yang dilakukan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagai mana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2014).

Hasil 

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa keamanan Big Data merupakan tantangan signifikan di era digital saat ini. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume data, kompleksitas infrastruktur teknologi, serta ancaman keamanan yang semakin canggih. Melalui analisis kajian deskriptif yang dilakukan, beberapa poin penting dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Skala dan Kecepatan Data:

    • Big Data mencakup volume data yang sangat besar, sering kali mencapai petabyte atau bahkan eksabyte. Data ini tidak hanya besar dalam ukuran, tetapi juga berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sering kali dalam hitungan detik. Hal ini menyulitkan organisasi untuk melakukan deteksi dini terhadap ancaman keamanan karena data yang terus mengalir membuatnya sulit untuk dianalisis secara real-time.
  2. Beragam Sumber Data:

    • Data berasal dari berbagai sumber, termasuk perangkat IoT (Internet of Things), platform media sosial, dan transaksi online. Keberagaman sumber ini meningkatkan kompleksitas integrasi data dan menciptakan banyak titik rentan yang dapat diserang oleh pihak tidak bertanggung jawab. Integrasi data dari sumber-sumber ini juga dapat menyebabkan kesalahan dalam pengelolaan data, yang pada gilirannya berpotensi membuka celah bagi serangan.
  3. Ancaman Siber yang Meningkat:

    • Serangan siber seperti ransomware, phishing, dan pencurian data semakin canggih dan sulit ditangani. Penyerang kini menggunakan teknik-teknik baru dan alat-alat otomatis untuk mengeksploitasi kelemahan sistem. Selain itu, serangan berbasis kecerdasan buatan (AI) semakin umum, membuatnya lebih sulit bagi organisasi untuk melindungi diri mereka.

Strategi Keamanan

  1. Manajemen Akses Berbasis Identitas (IAM):

    • Implementasi sistem IAM sangat penting untuk memastikan bahwa hanya individu atau entitas yang berwenang yang dapat mengakses data sensitif. Dengan manajemen akses yang tepat, organisasi dapat mengurangi risiko kebocoran informasi akibat akses tidak sah.
  2. Peningkatan Kesadaran Keamanan:

    • Edukasi dan pelatihan kepada pengguna serta staf organisasi tentang praktik terbaik dalam keamanan data sangat penting. Kesadaran akan potensi ancaman dan cara-cara untuk menghindarinya dapat membantu meminimalkan risiko dari kesalahan manusia, yang sering kali menjadi penyebab utama pelanggaran keamanan.
  3. Kebijakan Keamanan Adaptif:

    • Mengembangkan kebijakan keamanan yang fleksibel dan adaptif memungkinkan organisasi untuk merespons dengan cepat terhadap ancaman baru. Kebijakan ini harus selalu diperbarui berdasarkan tren terbaru dalam ancaman siber dan teknologi keamanan.

Teknologi Keamanan Big Data

  1. Enkripsi Data:

    • Penggunaan algoritma enkripsi canggih adalah langkah penting dalam melindungi data selama proses penyimpanan dan transmisi. Enkripsi memastikan bahwa hanya pihak-pihak tertentu yang memiliki kunci akses dapat membaca informasi tersebut, sehingga meningkatkan tingkat keamanan secara keseluruhan.
  2. Blockchain:

    • Teknologi blockchain menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan keamanan data dengan menyediakan sistem yang transparan dan sulit dimanipulasi. Dengan menggunakan blockchain, setiap transaksi atau perubahan pada data dapat dilacak secara permanen, sehingga meminimalkan risiko penipuan atau manipulasi.
  3. Kecerdasan Buatan (AI):

    • Penerapan AI dalam keamanan siber memungkinkan deteksi ancaman secara real-time serta analisis pola serangan yang lebih mendalam. AI dapat membantu mengidentifikasi perilaku mencurigakan dalam jaringan dan memberikan respons cepat terhadap potensi ancaman sebelum mereka berkembang menjadi masalah serius.
  4. Sistem Deteksi Intrusi (IDS):

    • Sistem IDS digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas mencurigakan dalam jaringan Big Data. Dengan memantau lalu lintas jaringan secara terus-menerus, IDS dapat memberikan peringatan dini tentang potensi serangan dan membantu tim keamanan mengambil tindakan proaktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun