Mohon tunggu...
Syavira Puspita Nurkamila
Syavira Puspita Nurkamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester akhir yang mencari kesibukannya dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial dan Kesehatan Mental, Apa Pengaruhnya?

30 Juli 2024   17:23 Diperbarui: 30 Juli 2024   17:31 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pinterest/Kevin Nielsen

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern. Tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat saat ini tidak dapat dipisahkan dengan teknologi digital yang sering disebut dengan gawai/gadget. Kehadiran gadget memang seperti pisau bermata dua. Meskipun dapat memberikan informasi bahkan mendekatkan yang jauh, tetapi gadget juga memberikan pengaruh negatif kepada penggunanya. Bahkan, dengan hadirnya gawai dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Dengan adanya jejaring sosial, media sosial semakin ramai dengan konten yang semakin menarik. Bahkan, informasi yang up to date juga semakin mudah kita dapatkan. Hal inilah yang membuat orang-orang di zaman sekarang betah berlama-lama di depan layar handphone kita hanya untuk mengakses media sosial saja. Meskipun, di media sosial kita hanya scroll facebook, tiktok, instagram, dan twitter tetapi dengan hal tersebut dapat mengusir rasa bosan kita.

Adapun dampak negatif dari penggunaan media sosial bagi kesehatan mental:

1. Menurunnya tingkat kepercayaan diri seseorang

Beberapa diantara mereka sering membandingkan diri mereka dengan orang lain yang berada di media sosial. Hal ini dikarenakan orang tersebut biasanya merasa belum cukup baik seperti orang berada di dalam postingan.

2. Munculnya perasaan minder dan cemas yang berlebihan

Hal ini dapat terjadi ketika seseorang melihat postingan seperti sesuatu pencapaian/prestasinya, memiliki kulit yang putih, memiliki badan yang bagus, atau memiliki paras yang cantik. Kemudian, hal tersebut dapat menurunkan kepercayaan diri pada orang yang melihat postingannya. Hal ini dikarenakan seseorang tersebut ingin menjadi seperti orang yang berada di postingan tersebut. Adanya rasa iri yang timbul pada diri seseorang tersebut dapat memicu perasaan minder hingga menyebabkan cemas yang berlebihan.

3. Menyebabkan seseorang merasa sendiri dan ditinggalkan

Perasaan ini dapat timbul ketika kita melihat teman-teman kita berfoto bersama atau sedang liburan bersama. Namun, kita tidak bisa mengikuti acara tersebut. Hal inilah yang menyebabkan seseorang yang melihat postingan itu timbul perasaan sedih dan sendirian (feeling lonely).

4. Munculnya cyberbullying

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun