Mohon tunggu...
Muhammad Syauqil Izza
Muhammad Syauqil Izza Mohon Tunggu... Editor - Fans Juventus Football Club
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tukikkan pandangan sedekat mungkin, layangkan harapan sejauh mungkin.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Santri Berdikari

3 September 2019   22:40 Diperbarui: 6 September 2019   10:21 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    

    Pesantren merupakan sebuah tempat yang sangat ideal di mana para kader - kader bangsa di tempa dengan ilmu - ilmu yang berbasis agama, terutama agama islam. Pesantren juga di sebut sebagai sebuah lembaga pendidikan tradisional yang para siswanya di bimbing dengan sangat telaten oleh guru - guru, yang dalam bahasa pesantrenan biasa di sebut dengan ustad atau kyai. Dalam lingkup kompleks pesantren juga terdapat masjid untuk beribadah, ruangan belajar dan juga aula untuk tempat pembelajaran ilmu - ilmu keagamaan lainnya seperti pengkajian kitab, tausyiah atau dalam bahasa pesantren di sebut gemblengan, dan pesantren juga mempunyai asrama untuk tempat tinggal para santri.

    Siapa itu santri ? Santri ialah seseorang yang sedang menempa ilmu - ilmu pendidikan mengenai agama islam di pesantren. Di pesantren, para santri akan di beri kajian - kajian mengenai pembahasan ilmu keagamaan dari kyai ataupun dari ustad - ustad di pesantren tersebut. Entah itu pengkajian kitab - kitab yang biasa di kenal dengan sebutan ngaji ( ngatur jiwa ) atau membahas tentang suatu perkara dalam agama yang belum bisa terselesaikan, dalam bahasa pesantren itu biasa di sebut dengan bahtsul masa'il ( membahas suatu masalah ).

    Seorang santri di tuntut agar bisa belajar untuk bisa mengatur kehidupannya sendiri dengan semua kelebihan dan kekurangan masing - masing, karena pada dasarnya seorang santri harus bisa mengatasi permasalahannya dan percaya kepada kemampuannya sendiri. Seorang santri juga harus mempunyai sifat bedikari, yaitu berdiri di atas kemampuannya sendiri & dan tidak terlalu bergantung pada siapapun, alias mandiri. Meskipun seorang santri di tuntut untuk hidup berdikari, bukan berarti mereka tidak bisa mentaati peraturan - peraturan yang telah di tentukan oleh pengurus pesantren. Karena kehidupan santri juga menjadi sebuah amanah untuk para pengurus pesantren, agar bisa menjadi ibu kedua bagi para santri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun