Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Desa Mangli, Pemalang, Jawa Tengah kembali dirasakan melalui kolaborasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 dari Universitas Diponegoro (Undip). Dengan fokus pada sektor konveksi tas, mahasiswa ini memperkenalkan konsep E-Commerce serta memberikan pembinaan dan pelatihan keberlanjutan kepada beberapa pelaku usaha di sekitar Desa Mangli yang berpotensi menjual produk mereka dengan jangkauan yang lebih luas.
Inovasi terbaru dalam ranah pemberdayaan UMKM (Menggali Potensi E-Commerce untuk Konveksi Tas
Konveksi tas menjadi salah satu sektor UMKM yang memiliki potensi besar namun sering kali terbatas oleh keterbatasan akses pasar. Dalam upaya meningkatkan penetrasi pasar dan daya saing pelaku usaha lokal, Mahasiswa KKN Tim 1 Undip menghadirkan solusi revolusioner berupa pengenalan dan penerapan E-Commerce.
Pembinaan dan Pelatihan Keberlanjutan
Pada tahap awal, mahasiswa memberikan pembinaan tentang pentingnya transformasi digital bagi bisnis konveksi tas. Hal ini meliputi strategi pemasaran online, manajemen inventarisasi, serta peningkatan kualitas produk untuk memenuhi standar pasar yang lebih luas.
Selanjutnya, pelatihan keberlanjutan dilakukan secara intensif. Mulai dari penggunaan platform E-Commerce yang tepat, teknik fotografi produk yang menarik, hingga strategi branding dan promosi online yang efektif, semua itu diajarkan kepada para pelaku usaha konveksi tas.
Respons Positif dari Pelaku Usaha
Langkah pemberdayaan yang diambil oleh Tim 1 Mahasiswa KKN Undip menuai respon positif dari pelaku usaha konveksi tas di Desa Mangli. Mereka menyambut baik ide untuk memperluas jangkauan pasar melalui platform digital.
"Ide penerapan E-Commerce yang dibawa oleh mahasiswa KKN sangat menginspirasi. Kami merasa didorong untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk kami," ujar Bapak Slamet, salah seorang pelaku usaha konveksi tas di Desa Mangli.
Kesimpulan
Melalui upaya kolaboratif antara mahasiswa KKN dan pelaku usaha konveksi tas, Desa Mangli semakin memperkuat eksistensinya dalam peta bisnis online. Diharapkan, inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung bagi pelaku usaha, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.