Masa remaja adalah masa peralihan anak-anak menuju usia dewasa. Masa ini merupakan masa yang penting dalam pembentukan jati diri seseorang. Dimana pada masa remaja, seseorang akan mulai mengeksplorasi dirinya maupun dunia secara luas. Namun, masa remaja juga bisa menjadi titik balik dari kehancuran seseorang. Hal ini bisa terjadi apabila seseorang kurang mendapat perhatian pada masa remaja sehingga terjerumus pada hal yang salah.
Pada zaman sekarang, kita sering menjumpai berita-berita tentang kenakalan remaja. Mulai dari hal ringan seperti membolos kelas, pergi tanpa pamit, atau mengambil barang orang tua tanpa izin hingga hal-hal berat seperti tawuran yang dapat menghilangkan nyawa. Kasus penggunaan obat-obatan terlarang dan pergaulan bebas yang melibatkan remaja juga sering kita dengar melalui media televisi ataupun yang lainnya. Tentunya hal ini merupakan fenomena yang sangat menyayat hati, generasi muda yang seharusnya tumbuh dan berkembang menjadi penerus bangsa malah terjerumus kedalam hal-hal salah yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Kenakalan remaja memiliki beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Terdapat setidaknya dua faktor didalamnya, faktor internal dan eksternal. Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari diri sendiri seperti lemahnya kontrol diri, Â krisis identitas, atau konflik diri. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri remaja, namun dapat memengaruhi remaja itu sendiri, seperti pengaruh teman sebaya, konfilk dalam keluarga atau kurangnya pengawasan, kondisi ekonomi atau lingkungan beresiko yang didominasi oleh kekerasan, dan paparan media atau teknologi yang mernomalisasikan kekerasan dan obat-obatan.
Peran orang tua tentunya sangat penting dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja. Membangun hubungan yang baik degan anak merupakan Langkah penting yang harus dilakukan oleh setiap orang tua. Dengan meluangkan waktu untuk bermain dan bercerita dengan anak, orang tua dapat mengerti tentang anaknya sendiri secara lebih mendalam, selain itu orang tua juga bisa menanamkandan memberi pengertian pada anak tentang batasan moral secara perlahan. Hal ini tentunya harus dilakukan sejak anak kecil, agar saat masa remaja anak bisa menjadi pribadi yang terbuka dan dekat dengan orang tuanya. Anak juga bisa menjadi lebih selektif terkait hal-hal yang ia temui di luar lingkungan keluarga. Ketika anak mulai mengeksplorasi minat dan bakatnya orang tua bisa mengarahkan dan membimbing anak pada hal positif. Dengan dukungan orang tua pada hobi anak yang positif seperti olah raga atau yang lainnya, fokus anak akan terpaku pada hobinya sehingga tidak tergoda oleh hal-hal kurang baik di luar sana. Pengawasan orang tua menjadi faktor penting untuk mencegah kenakalan remaja. Dengan berkurangnya tingkat kenakalan remaja maka akan terbentuk generasi muda penerus bangsa yang siap memajukan dan memakmurkan bangs akita ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H