Tak terasa, tinggal 1 minggu lagi Clary akan meninggalkan ponpes ini. Jujur saja, Clary tak rela. Walaupun tak jarang ia menerima berbagai hukuman disini, tetap saja, ponpes ini akan menjadi salah satu tempat yang menyimpan kenangan tentangnya. Ih, bahasanya author tumben puitis banget. Tapi udahlah, jangan dipikirin. Daripada mikirin bahasanya, mending mikirin authornya. Capek, nih. Nulis, dilihat, tapi nggak di-like. Sayang banget, huhu. Nanti authornya ngambek looh. Eh, malah curhat. Gimana sih, author-nya, hadehh.
  Clary sekarang sudah punya banyak kenalan. Gengsinya sudah menurun, sedikiit. Itu pun gara-gara banyak kejadian. Ada yang kenalan gegara sama-sama dihukum, ada yang kenalan gegara sokab, bahkan, gegara nyerobot antrian makanan pun ada. Sesuai janjinya, pembantu Clary sama sekali tak menjenguknya. Paling mentok itu cuma ngobrol lewat telponan aja.
  Ponpes ini memiliki aturan jatah menelepon itu seminggu sekali. Santri-santri paling menunggu waktu tersebut, yaitu saat weekend. Ketika santri-santri tersebut sibuk menceritakan seluruh kisah sehari-harinya, Clary masih nyantai. Clary jarang menelepon keluarganya. Ia bahkan hanya memakai jatah telepon itu sekali saja, saat ia sedang cosplay Dilan waktu itu. Ngegalau, lagi dimabuk rindu. Acieee. Bisa rindu juga ternyata tuh anak.
  Clary itu jago sekali main voli. Hah, voli?! Iya, voli. Kalian tidak salah dengar, Tuan Putri kita yang satu ini suka sekali main voli. Gini-gini, pernah nyabet gelar juara nasional, looh. Bwahaha, pada gak nyangka, ya?? Sampai-sampai, para santri menyebut Clary 'sepuh voli'. Kalian tidak akan pernah bisa membayangkan wajah Clary yang lagi ngesemsem bangga. Langka banget, woii.
 Clary itu jago main voli sebenarnya bukan cuma karena ia menyukainya saja. Karena, Clary itu penggemar anime. Apa sih, namanya kalau di zaman sekarang? Ah, iya. Wibu. Eh, atau otaku ya? Halah, udahlah, abaikan saja, nggak penting lagipula, Pokoknya, gara-gara film yang namanya Haikyu!! Katanya, cowok-cowok fiksi disana bikin hati semriwing!
  Nggak ada yang kangen Azizah, nihh?? Iya, gara-gara tragedi nemenin ke kamar mandi pas itu, mereka jadi dekat. Lebih tepatnya karena Si Clary nempel terus sih. Azizah itu tipe yang kesabarannya setebal kamus, loh! Author bisa bilang gitu karena dia kuat sahabatan sama Clary yang rada'-rada' itu *emot tangis. Maaf ya Azizah, author-mu ini memang sedikit jahat. Clary sering jahilin Azizah, tapi yaa, Azizah gitu loh! Mental baja 'kan dia. Ngejahilin dikit gak ngaruh, wir. Huhuhu, seminggu lagi udah berpisah sama Azizah. Authornya ikutan sedih jadinya.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H