Mohon tunggu...
gibran ghiraz
gibran ghiraz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Music

Poser Skena Musik

16 Mei 2023   19:08 Diperbarui: 17 Mei 2023   20:45 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gigs Dom 65 "Gembel Tour" Surabaya, 18 Februari 2023 (Gibran Ghiraz Syauqi)

Poser di dalam skena musik adalah sebutan bagi mereka yang hanya mengikuti suatu genre yang sedang tren tanpa mengetahui atau memperdalam dan berlagak menyukai genre tersebut agar terlihat keren.

Poser juga biasanya mengenakan kaos suatu grup musik atau musisi yang mereka sendiri tidak tahu dan hanya ikut ikutan saja sehingga memunculkan banyak perdebatan di media sosial mengenai apakah kita harus mengetahui lagu lagu dari kaos band yang kita kenakan, banyak yang beranggapan bahwa jika mempunyai kaos dari suatu grup musik atau musisi sudah seharusnya mengetahui lagu dari grup musik atau musisi tersebut. 

Tetapi, tidak sedikit pula yang beranggapan tidak apa apa jika tidak mengetahui lagu dari kaos grup musik atau musisi yang kita beli karena tidak banyak yang membeli kaos suatu grup musik hanya karena desain grafik nya yang menarik. Hal ini memunculkan julukan baru di kalangan masyarakat khususnya penggemar musik yaitu ‘polisi skena’. Julukan ini tertuju untuk orang yang ‘menertibkan’ orang lain yang hanya menjadi poser suatu grup musik tanpa tahu lagu dari grup musik tersebut.

Polisi skena menertibkan orang orang yang mengaku mengikuti aliran musik contohnya hardcore, yang dimana mereka hanya ikut ikutan trend saja. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya ketidaksesuaian suatu genre musik dengan reaksi mereka, contohnya lagu dari Hindia salah satu musisi bergenre indie di mana pada saat melakukan konser malah ada lingkaran moshpit yang di mana ini tidak sesuai dengan lagu lagu dari Hindia.

Kita ambil contoh lagi di dalam aliran musik hardcore. Banyak yang menjadikan sebutan untuk kelompok yang hanya mengikuti trend hardcore adalah hardcore tiktok dikarenakan mereka hanya mengikuti dan ikut ikutan trend yang ada di tiktok saja dan terbilang musiman, ini tidak menjadikan masalah jika mereka ingin mengikuti suatu genre musik tetapi yang jadi masalah adalah ketika mereka berlagak sok mengerti dan hanya ikut ikutan saja.

Banyak orang yang risih dengan keberadaan poser ini karena mereka percaya bahwa poser ini akan merusak taste dari suatu grup musik atau musisi. Mereka juga tidak suka dengan poser karena mereka hanya ingin membikin konten untuk sosial media mereka saja bukan untuk menikmati musiknya. 

Tetapi, tidak sedikit pula yang menentang keberadaan polisi skena bukan hanya poser saja karena mereka menganggap polisi skena terlalu kaku dan tidak membiarkan orang orang masuk dan menikmati suatu musisi atau grup musik karena mereka tidak ingin suatu grup musik atau musisi tersebut terkenal. Ini tentunya salah juga bagaimanapun suatu grup musik atau musisi pada akhirnya mereka ingin karya mereka dinikmati dan dikenal oleh banyak orang. Pada akhirnya menikmati suatu karya dari musisi ataupun grup musik harus sesuai dengan grup musik atau musisi tersebut. Karena menikmati suatu karya musik memiliki cara yang berbeda-beda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun