Pengaruh Teman Sebaya dan Media Sosial dalam Membentuk Perilaku Siswa

Pengaruh teman sebaya dan media sosial merupakan dua faktor penting yang dapat secara signifikan membentuk perilaku siswa. Teman sebaya memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan remaja, terutama di sekolah. Yang dimana tekanan teman sebaya remaja sering kali merasa perlu untuk diterima oleh kelompok teman mereka karena apa jikalau tidak akan adanya perselisihan antar temen dan menjadikan bullying di sekolah. 

Pembentukan Identitas terhadap  teman sebaya itu merupakan suatu faktor yang dimana membantu siswa dalam proses pembentukan identitas saling mengenal satu sama lain untuk menjadikan keakraban dalam berteman. Mereka sering mencontoh perilaku teman-teman mereka, baik positif maupun negatif. Hal ini dapat mendorong mereka untuk mengikuti perilaku kelompok, bahkan jika itu bertentangan dengan nilai-nilai pribadi mereka. 

Dukungan Sosial menjadikan tau akan dimana sisi positif dan sisi negatif dalam pertemanan antar teman sebaya juga dapat memberikan dukungan emosional dan sosial. Teman yang mendukung dapat membantu siswa mengatasi tantangan, memotivasi mereka untuk berprestasi, dan mendorong perilaku positif. 

Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan remaja saat ini. Yang dimana banyak sekali pengaruh yang menjadikan paparan terhadap konten untuk dijadikan suatu gaya hidup yang berlebih-lebihan sehingga bisa menjadikan kita tidak sesuai kondisi yang sedang terjadi. 

Media sosial sekarang banyak yang salah digunakan oleh siswa sebagai tempat untuk menjadikan siswa celaka dalam hal membalas komentar yang menjadikan si pemilik tersinggung oleh komentar tersebut, menjadikan si pemilik tidak terima oleh komentar tersebut lalu diproses oleh hukum yang menjadikan pekomentar ditahan. Untuk itu hati-hati dalam bertindak dimedia sosial yang dimana media sosial bisa menyelakan diri sendiri.  

Jadi pengaruh teman sebaya dan media sosial dalam membentuk perilaku siswa adalah fenomena kompleks yang melibatkan dinamika sosial, psikologis, dan budaya. Untuk mengurangi dampak negatif, penting bagi orang tua, pendidik, dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif, serta membekali siswa dengan keterampilan kritis untuk menilai pengaruh di sekitar mereka.