Mohon tunggu...
Fasya Khadmara Nadhifa
Fasya Khadmara Nadhifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Tata Boga - Universitas Pendidikan Indonesia

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Whatsapp Sebagai Sarana Edukasi Hasil Pengolahan Tanaman Hortikultura

8 Februari 2022   21:53 Diperbarui: 8 Februari 2022   22:03 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkaitan dengan tema literasi digital, maka penulis memanfaatkan aplikasi Whatsapp sebagai  sarana edukasi untuk membagi konten infografis pada ibu-ibu Posyandu Sedap Malam mengenai hasil pengolahan tanaman hortikultura yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak dan balita serta ibu hamil dan menyusui.

Tanaman hortikultura merupakan tanaman yang biasanya ditanam di kebun-kebun atau pekaranagn rumah sepeeti sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat. Hortikultura (Horticulture) berasal dari bahasa Latin, yaitu "hortus" (tanaman kebun) dan "culture/colere" (budidaya) dapat diartikan sebagai budi daya tanaman kebun (Ashari dalam Hesti, 2019).

Dalam program kegiatan ini yang menjadi fokus adalah tanaman hortikultura berupa sayuran seperti siomak, caisim, bayam, kangkung, bawang dan lain-lain yang dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak balita, ibu hamil dan menyusui.

Melihat pelayanan Posyandu yang dilakukan pada tanggal 13 Januari 2022, penulis menemukan informasi bahwa balita Posyandu Sedap malam masih memerlukan menu makan sehat dan bergizi yang murah dan terjangkau serta enak. Oleh karena itu, melalui infografis ini penulis ingin membagikan sayuran bergizi yang terjangkau, murah dan enak yang dapat diolah menjadi menu makanan sehari-hari.

Program kegiatan KKN ini disesuaikan dengan program Buruan Sae yang dilaksanakan di RW 06 Hegarmanah oleh DKPP kota Bandung. Buruan Sae sendiri merupakan program urban farming terintegrasi yang digalakan oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung yang bertujuan menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan di kota Bandung melalui pemanfaatan pekarangan yang ada untuk berkebun memenuhi kebutuhan pangan keluarga sendiri. Tanaman yang ditanam pada program Buruan Sae RW 06 Hegarmanah sendiri adalah siomak, caisim, kangkung, dan bayam. Tidak hanya itu, dalam Buruan Sae juga DKPP membantu warga dalam beternak ikan yaitu lele.

Melalui program Buruan Sae Pemkot Bandung berharap masyarakat dapat belajar untuk memproduksi bahan pangan sendiri sehingga makanan yang dikonsumsi lebih sehat dan alami serta ekonmis, bahan pangannya sendiri dapat langsung dikeolal sehingga terjaga prosesnya dan tidak banyak menggunakan pestisida kimia, melainkan menggunakan pestisida alami, serta hasilnya bisa dikonsumsi sendiri atau dijual dalam jumlah mikro.

Sesuai dengan tagline Buruan Sae tersebut penulis ingin mengajak ibu-ibu Posyandu untuk mulai menanam tanaman hortikultura di pekarangan rumah dan penulis berharap hasil panen tanaman hortikultura yang ditanam di pekarangan rumah sendiri yang nanti dapat dimanfaatkan dalam bentuk mentah atau sudah diolah, bisa dijual atau dapat dikonsumsi untuk pribadi dan keluarga.

Penulis membuat infografis menggunakan Canva yang isinya memuat informasi mengenai pengertian, ciri-ciri, manfaat, macam-macam tanaman hortikultura, manfaat tiap sayuran serta sayuran yang perlu dihindari untuk ibu menyusui.

Pembagian konten melalui grup Whatsapp dijadwal menjadi 1 kali dalam satu minggu. Pada minggu pertama, penulis membagikan infografis awal mengenai definisi tanaman hortikultura, ciri-ciri, manfaatnya dan macam-macamnya. Pada minggu selanjutnya, penulis kembali membagikan infografis tanaman hortikultura mengenai manfaat sayuran tertentu beserta cara menyimpan, cara mengonsumsi dan efek sampingnya, dan sayur-sayuran yang tidak dianjurkan untuk ibu menyusui.

penulis mendapat respon positif dari ibu-ibu kader Posyandu karena dengan adanya grup Whatsapp sebagai sarana edukasi, memudahkan ibu-ibu mendapatkan informasi dimana pun dan kapan pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun