Mendesak Pemerintah Daerah Terpilih Bali Nusa Tenggara Untuk Lebih Fokus Dalam Mengembangkan Ekonomi Kreatif
Dalam sebuah pernyataan yang mendesak, Aldi Setiawan, Wakil Sekretaris Umum Ekonomi Kreatif BADKO HMI Bali Nusra, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mendesak agar pemerintah daerah terpilih di Bali dan Nusa Tenggara lebih memfokuskan perhatian pada pengembangan ekonomi kreatif. Ia menekankan bahwa wilayah ini memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan, terutama dalam sektor pariwisata dan kreativitas lokal.
Bali dan Nusa Tenggara Barat dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik, berkat keindahan alam dan budaya yang kaya. Dengan jumlah wisatawan yang terus meningkat, wilayah ini memiliki peluang besar untuk mempromosikan kreativitas lokal melalui berbagai bentuk seni dan budaya. Hal ini diyakini dapat meningkatkan daya tarik pariwisata dan memberikan dampak positif bagi pendapatan daerah.
Setiawan menegaskan bahwa pengembangan ekonomi kreatif harus menjadi salah satu prioritas utama bagi kepala daerah terpilih. "Kami menantang para pemimpin daerah untuk mendorong masyarakat agar lebih terlibat dalam kemajuan sektor ekonomi kreatif, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sekda Dewa Indra juga menekankan pentingnya kerjasama antara Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia mengingatkan bahwa ketiga daerah ini memiliki sejarah dan hubungan yang erat, yang dapat dimanfaatkan untuk saling mendukung dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam konteks ini, Dewa Indra mendukung langkah Bank Indonesia untuk mendorong pariwisata yang inklusif. Dalam acara Rapat Koordinasi Wilayah, ia menyampaikan harapannya bahwa digitalisasi dapat menjadi alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. "Rapat ini sangat penting untuk menciptakan sinergi antar daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata," tambahnya.
Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, juga menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam pengembangan ekonomi kreatif. Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa potensi ini dapat membuka banyak peluang kerja dan meningkatkan pendapatan asli daerah. "Ekonomi kreatif bukan hanya tentang inovasi, tetapi juga tentang menciptakan lapangan kerja dan menjaga keamanan daerah," ujarnya.
Mendagri juga menekankan bahwa pengembangan ekonomi kreatif harus melibatkan semua elemen masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa manfaat dari pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh semua pihak, terutama generasi muda yang menjadi tulang punggung masa depan.
BADKO Bali Nusra mengajak pemerintah daerah terpilih untuk menata sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan lebih baik. "Jika pemda fokus pada pengembangan sektor ini, kami yakin banyak masyarakat yang sebelumnya menganggur akan mendapatkan pekerjaan," kata Setiawan.
Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi ekonomi kreatif di Bali dan Nusa Tenggara. "Kita harus bersama-sama membangun ekosistem yang mendukung kreativitas dan inovasi agar dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional," tutup Setiawan.