Mencintaimu di musim Pilkada
Di tengah riuhnya suara janji,
Kita bertemu dalam keramaian,
Kau bawa harapan, aku bawa hati,
Di tengah hiruk-pikuk pemilihan.
Kau bilang, "Suara kita penting!"
Saat semua berjanji takkan ingkar,
Namun hatimu tak lagi bergetar,
Hanya suara, tanpa cinta yang seimbang.
Poster wajah di setiap sudut,
Mereka tersenyum, tapi tak bersuara,
Kau dan aku, di tengah huru-hara,
Mencari makna di antara kebisingan.
Kau pilih calon, aku pilih cinta,
Namun di kotak suara, kita terpisah,
Satu suara, satu harapan,
Cinta kita? Hanya bayangan.
Ketika pilkada berakhir,
Janji-janji melayang, harapan sirna,
Kau kembali ke rutinitas tanpa rasa,
Cinta kita? Hanya cerita yang terlupakan.
Paji HajjuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H