Mereka tersenyum, tapi tak bersuara,
Kau dan aku, di tengah huru-hara,
Mencari makna di antara kebisingan.
Kau pilih calon, aku pilih cinta,
Namun di kotak suara, kita terpisah,
Satu suara, satu harapan,
Cinta kita? Hanya bayangan.
Ketika pilkada berakhir,
Janji-janji melayang, harapan sirna,
Kau kembali ke rutinitas tanpa rasa,
Cinta kita? Hanya cerita yang terlupakan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!