Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Syarwan Edy, sangat suka dipanggil dengan nama bang Paji. Si realistis yang kadang idealis | Punya hobi membaca, menulis dan diskusi | Kecintaannya pada buku, kopi, dan senja | Didewasakan oleh masyarakat dan antek kenangan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sepakbola adalah Candu

25 Juli 2024   22:38 Diperbarui: 25 Juli 2024   22:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suporter yang luar biasa dari Batu Keramat (dokpri)

Bila kamu memiliki bakat dan tidak berlatih, kamu tidak akan memenangkan apapun.

(Cristiano Ronaldo)

Sepakbola bagaikan candu bagi sebagian besar masyarakat di dunia. Permainan yang mempertemukan dua tim ini telah menyihir hati jutaan penggemar di seluruh penjuru dunia. Keindahan saat pemain menggiring bola, melesatkan tendangan, hingga gol yang diciptakan seakan-akan membuat para penonton terhipnotis.

Rasa ketagihan akan permainan ini terasa begitu kuat. Setiap pertandingan menyajikan drama, ketegangan, dan emosi yang luar biasa. Suara riuh rendah pendukung yang menggema di dalam stadion, teriakannya saat timnya mencetak gol, atau jeritan kecewa saat tim kesayangannya kalah, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari candu sepakbola.

Kesetiaan dan kefanatikan terhadap tim sepakbola juga menjadi ciri khas penggemar yang telah terperangkap dalam candu ini. Mereka rela melakukan apapun demi mendukung tim idolanya, mulai dari menghabiskan uang untuk membeli tiket, merchandise, hingga mengorbankan waktu untuk menemani tim bertanding di luar kota.

Sepakbola seolah menjadi salah satu jalan untuk melarikan diri dari realitas kehidupan sehari-hari yang terkadang monoton dan membosankan. Pertandingan-pertandingan seru, gol-gol cantik, serta drama di lapangan hijau mampu menarik perhatian penggemar dan memenuhi kebutuhan mereka akan hiburan dan kesenangan.

Bahkan, tidak jarang sepakbola menjadi media untuk menyalurkan emosi, baik itu rasa senang, sedih, marah, ataupun frustrasi. Ketika tim kesayangan menang, penggemar akan meluapkan kebahagiaan mereka. Namun, saat tim idola kalah, kekecewaan dan kemarahan pun tak dapat terbendung.

Candu sepakbola juga memicu terbentuknya komunitas-komunitas pendukung yang solid. Para penggemar akan saling berbagi informasi, berdiskusi, bahkan saling bertukar cerita tentang tim kebanggaan mereka. Kebersamaan dan ikatan yang terjalin di antara sesama pendukung seringkali menjadi salah satu alasan mengapa sepakbola begitu memabukkan.

Tak heran jika industri sepakbola mampu menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Mulai dari penjualan tiket, merchandise, hak siar, hingga kepemilikan klub, semua itu menjadi sumber pendapatan yang luar biasa. Candu sepakbola telah menjadikan industri ini sebagai salah satu bisnis paling menguntungkan di dunia.

Sayangnya, candu sepakbola juga memiliki sisi negatif yang tidak bisa diabaikan. Seringkali terjadi kekerasan dan kericuhan di antara pendukung yang saling bersaing, bahkan tidak jarang memakan korban jiwa. Selain itu, obsesi berlebihan terhadap sepakbola juga dapat mengganggu aktivitas dan produktivitas seseorang.

Meskipun demikian, candu sepakbola tetap dianggap sebagai sesuatu yang positif oleh sebagian besar masyarakat. Permainan ini mampu menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang, memberikan hiburan, serta memupuk rasa kebersamaan dan nasionalisme. Selama dapat dikendalikan dengan baik, candu sepakbola akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun