Mohon tunggu...
syara rahma
syara rahma Mohon Tunggu... -

i will be a next generation... a excelent human...... n_n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pijatan Terakhir

12 Januari 2011   02:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:41 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Kok aku lagi sih!!!"ucap ku sedikit kesal... Bapak hanya tersenyum dari atas tempat tidurnya..''kan ada mbak hana...''ucapku sekali lagi masih dengan bibir yg manyun,kali ini aku mau mencoba beragumen..Bapak selalu menyuruhku untuk memijitnya,tapi bagiku itu suatu ketidakadilan....padahal masih ada mbak hana..si iyan ilham nurul ..anaknya kan banyak,kenapa selalu aku??? mentang-mentang badanku memang sedikit besar dari yg lainnya...

"dara...''panggil bapak dari dalam kamar..aku bisa menduga pasti bapak minta dipijit.. huh padahal aku lagi asyik nonton film kesukaanku.Walau dengan sedikit perasaan dongkol,aku juga nggak ingin di cap sebagai anak durhaka karna itu aku penuhi panggilannya..dan memang benar ,bapak minta dipijit kakinya..."Dara... kalau bapak meninggal kamu nangis nggak'' ..tiba2 bapak bertanya...aku yg sedari tadi hanya memijat dengan setengah hati hanya diam.. Bapak kan masih sehat... masih muda.. masih kuat .

HORE!!!! mulai besok aku akan sekolah asrama,jadi otomatis aku akan terbebas dari rutinitas pijat memijat...Malam mulai menjelang ,dan aku makin tak sabar untuk segera menyambut esok pagi.Barang2 sudah kukemas rapi,tinggal mengistirahatkan badan apalagi besok perjalanan yg akan kutempuh lumayan jauh.. Mataku baru saja akan terpejam tapi ..."Dara..sini ..pijitin Bapak!!!'' panggil bapak.. aku mendengus kesal .. tapi ya sudahlah toh besok aku juga akan pergi..

3 bulan kemudian....

namaku tiba2 dipanggil kekantor pengurus asrama.Pasti ada sesuatu yg tidak beres,karena biasanya yg dipanggil kekantor pengurus hanya orang2 yg bermasalah.Lalu kenapa aku dipanggil???sejuta pewrtanyaan berkecamuk dibenakku selama perjalanan ke kantor pengurus.Dari kejauhan aku bisa melihat kakak pengurus sudah menungguku...''dara.. sekarang kamu rapiin barang2 terus siap2 ya..'' kata ka zizah kakak pengurus yg terkenal amat baik..Dadaku bedegub kencang,kenapa???

Perjalanan 2 jam terasa seperti seharian..mobil asrama membawaku kedaerah yg benar2 kuhapal,RUMAHKU... digang pertama aku melihat bendera kuning...tapi SIAPA YG MENINGGAL??? entah sudah berapa butir airmataku yg jatuh..

Rumahku tampak ramai,adabeberapa rangkaian bunga yg bertuliskan ''TURUT BERBELA SUNGKAWAN ATAS MENINGGALNYA BAPAK SITO S.H''...........Mataku nanar ,ini tidak mungkin!!!! ini pasti hanya mimpi!!!...

Tubuh itu masih terbujur kaku di ruang keluarga,berbalut kain putih..tak ada lagi kaki yg bisa kupijat,tak ada lagi aroma tubuh yg begitu akrab untukku,,dan......TAK ADA LAGI PANGGILAN DARI BAPAK YG MENUYURUHKU UNTUK MEMIJAT ...TAK ADA LAGI..................................

untuk yg selalu kurindukan BAPAK...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun